Sukses

Lifestyle

Mual Muntah Saat Hamil, Berbahayakan untuk Janin?

Fimela.com, Jakarta Mual dan muntah merupakan kondisi yang akrab dialami ibu hamil. Namun ternyata hal tersebut adalah pertanda baik karena menujukkan adanya kadar hormon kehamilan yang tinggi untuk mempertahankan kehamilan.

Dilansir dari KlikDokter, dr. Grace Valentine menuliskan bahwa kadar hormon kehamilan dipertahankan hingga plasenta terbentuk. Kadar hormon tersebut pun akan menurun ketika usia kehamilan menginjak 16-20 minggu. Hal tersebut membuat mual muntah akan berkurang.

Mual dan muntah selama hamil tak berdampak bagi janin selama sang ibu masih megonsumsi makanan dan minuman. Bahkan dalam kasus yang berat, hal tersebut jarang membahayakan selama diobati dengan benar.

Tak hanya itu, berat badan yang tak kunjung naik pada trimester pertama pun bukanlah sebuah masalah. Namun dengan catatan si ibu yang masih bisa makan dan minum. Hal itu penting karena berarti janin mendapatkan asupan nutrisi cadangan tubuh ibu.

Apakah mual muntah saat hamil berbahaya untuk janin? Temukan jawabannya di sini! (Sumber Foto: Parents Magazine)

Pilihan makanan memang menjadi terbatas ketika kamu merasa mual dan muntah sepanjang kehamilan. Jadi, cobalah untuk berhati-hati memilih makanan. Untuk artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading