Kiki Hasibuan, Dari Hidup Glamor Hingga Isu Pacaran Sesama Jenis

Fimela.com, Jakarta Siti Nuraidah Hasibuan atau yang lebih dikenal dengan Kiki Hasibuan belakangan jadi perbincangan tak sedikit orang. Nama Kiki intens terdengar setelah ia ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus penipuan terhadap ribuan calon jemaah umrah dan haji lewat First Travel.

Sebelum mendekam di bui, Kiki dikenal punya hidup glamor. Dari foto-foto yang beredar, cewek berpenampilan tomboi ini terlihat berpose dengan latar belakang scene ikonis di sejumlah negara di Eropa. Selain itu, Kiki juga pernah berfoto sambil memamerkan mobil BMW Z4 putih, di mana harga kendaraan mewah tersebut ditaksir lebih dari Rp500 juta.

Kendati demikian, tak hanya kehidupan glamor Kiki yang jadi sorotan publik, tapi juga kedekatannya dengan salah satu teman perempuan. Beberapa hari yang lalu, Rabu (23/8/2017), foto mesra Kiki dengan perempuan tersebut tersebar di media sosial dan sukses bikin geger warganet.

Dalam beberapa foto, tampak Kiki mengenakan jas hitam, sementara perempuan itu berpakaian gaun berwarna kuning dengan latar belakang pepohonan. Ada pula foto keduanya di ranjang, di mana lengan Kiki yang dipenuhi tattoo memeluk perempuan di sebelahnya sambil merebahkan kepala di dada si cewek. Foto-foto tersebut kemudian membuat banyak orang berasumsi kalau Kiki adalah perempuan penyuka sesama jenis.

Selain itu, keduanya bahkan terlihat menghabiskan waktu liburan bersama di Eropa. Tapi, fasilitas serba mewah dan euforia pelesiran itu kini hanya tinggal kenangan. Bersama kakak kandungnya, Anniesa Hasibuan dan sang ipar, Andika Surachman, Kiki sekarang merasakan dingin lantai penjara.

Pada Rabu (23/8/2017), foto ketiganya memakai baju tahanana berwarna oranye menghiasi laman media sosial. Di struktur First Travel, Andika menjabat sebagai direktur utama, Anniesa sebagai direktur, dan Kiki Hasibuan sebagai direktur keuangan merangkap komisaris. Dengan modus umroh murahnya, biro perjalanan yang dibangun suami istri Anniesa dan Andika sejak 2008 ini berhasil membuat 35.000 jemaah merasa tertipu.