Fimela.com, Jakarta Demi menjaga area kewanitaan, banyak cewek yang memutuskan untuk mencuci vagina. Namun sebenarnya, mencuci area kewanitaan dapat mengubah pH dan komposisi flora normal dan dokter tak merekomendasikan tindakan tersebut.
Dilansir dari KlikDokter, dr. Theresia Rina Yunita menuliskan bahwa sebuat penelitian membuktikan bahwa wanita yang rutin mencuci vagina miliki risiko lebih tinggi untuk mengalami iritasi.
Advertisement
BACA JUGA
Cuci vagina sendiri merupakan tindakan membilas dengan menyemprotkan cairan steril (antiseptik) atau air ke dalam rongga vagina untuk membilas keluar cairan keputihan. Selain itu, mencuci cairan area kewanitaan biasanya dilakukan untuk menghilangkan bau kurang sedap.
Sayangnya, wanita hamil sering melakukan hal tersebut. Alasannya adalah karena rasa tak nyaman yang timbul karena banyaknya keputihan yang timbul. Sebenarnya, kadar keputihan yang meningkat saat hamil adalah kondisi yang normal, lho!
Ketika wanita hamil mencuci vagina, bakteri jahat dapat dengan mudah menginfeksi area kewanitaan karena flora normal vagina yang menghilang. Yuk, baca artikel selengkapnya di sini.