Fimela.com, Jakarta Mulai dari Belanda, Islandia, Paris, hingga Hollywood, semua sudah jadi destinasi liburan mewah bos First Travel, baik Siti Nuraidah Hasibuan alias Kiki maupun Anniesa Hasibuan berserta sang suami, Andika Surachman.
Tapi, waktu-waktu senggang itu kini terhenti, lantaran ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan terhadap ribuan calon jemaah umrah dan haji. Dilansir dari salah satu media online, Kamis (24/8/2017), pada Rabu (23/8/2017), beredar foto ketiganya di Bareskrim, di mana paras mereka jadi pemandangan kontras bila dibandingkan dengan saat tengah traveling ke tanah Eropa, juga Amerika Serikat.
Advertisement
BACA JUGA
Berdiri di depan papan pengukur tinggi badan, Anniesa mengenakan jilbab instan berwarna biru dongker dengan manset biru tua berwarna senada yang ia kenakan bersama baju tahanan bernomor 78. Wajahnya jelas tanpa polesan makeup. Ia juga tak lagi mengenakan cadar seperti saat jumpa pers di Bareskrim, Selasa (22/8/2017).
Sungguh berbeda dengan foto liburan mewahnya, di mana Anniesa kerap tampil modis dengan padu padan warna sedemikian rupa. Sesekali, ia bahkan mengenakan topi sebagai pelengkap penampilan. Juga, latar fotonya adalah lanskap kota, maupun alam nan cantik. Bukan papan putih berhiaskan angka-angka.
Sementara Kiki juga tampak berfoto dengan latar papan pengukur tinggi badan yang sama. Berambut cepak, Kiki mengenakan kaos hitam panjang berlapis baju tahanan bernomor 22. Tiada lagi raut muka senang seperti saat berfoto di tengah jembatan di Amsterdam sana bersama teman perempuannya.
Soal kasus penipuan yang dilakukan ketiga tersangka, polisi telah menggeledah rumah Anniesa - Andika, juga sudah melakukan penyitaan atas sejumlah harta milik Anniesa Hasibuan, termasuk sejumlah mobil berpelat F, dari Alphard hingga Pajero.
Barang yang juga disita polisi adalah buku tabungan jemaah, paspor, dan air soft gun milik Andika. Di struktur First Travel, Andika menjabat sebagai direktur utama, Anniesa sebagai direktur, dan Kiki Hasibuan sebagai direktur keuangan merangkap komisaris. Dengan modus umroh murahnya, biro perjalanan yang dibangun suami istri Anniesa dan Andika sejak 2008 ini berhasil membuat 35.000 jemaah merasa tertipu.