Fimela.com, Jakarta Insiden bendera Indonesia terbalik dibuku panduan SEA Games 2017 di Malaysia agaknya telah membuat gerah masyarakat Indonesia. Tak ingin diam saja, peretas Indonesia pun memutuskan untuk membobol server Malaysia. Yup, beberapa hari lalu sejumlah situs di Malaysia terlihat memiliki tampilan “Home” yang berbeda dari biasanya.
BACA JUGA
Advertisement
Salah satu situs yang diretas, yakni Kualalumpurmalaysia.com. Para peretas mengalihkan alamat website, dari Kualalumpurmalaysia.com menjadi beahappymillionaire.com. Laman tersebut memiliki tampilan berwarna hitam, di bagian atas memperlihatkan buku panduan Sea Games 2017 dengan bendera Indonesia yang terbalik. Kemudian bagian bawahnya terpampang tulisan "!BENDERA NEGARAKU BUKANLAH MAINAN!" dengan warna merah putih.
Tak hanya itu, para peretas juga menyisipkan backsound lagu Indonesia Pusaka yang dinyanyikan oleh seorang anak kecil berjenis kelamin perempuan. Sementara itu, dilansir dari Liputan6.com, Rabu (23/8/2017), Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengetahui permintaan maaf dari Pemerintah Malaysia terkait bendera merah putih terbalik pada SEA Games 2017. Jokowi pun sudah menerima permintaan maaf tersebut.
"Ya iya dong kalau permintaan maaf. Resminya ada. Pemerintah Malaysia resmi menyampaikan itu. Ya atas namanya pemerintah. Ya, yang penting kan pemerintahan Malaysia secara resmi meminta maaf," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Dan di dunia maya sendiri, netizen pun ikut memberikan komentar, apalagi ternyata bendera Indonesia terbalik tidak hanya di buku panduan SEA Games 2017, tapi juga ada di koran harian Malaysia. “Menpora Malaysia sudah minta maaf, tapi bendera Indonesia di koran lokal Malaysia masih terbalik. #ShameOnYouMalaysia,” tulis pemilik akun Twitter @sprzk.
Ada yang menerima permintaan maaf dari Menpora Malaysia, namun ada pula netizen yang berharap bahwa pemerintah Malaysia dapat bertindak lebih dari hanya sekadar permintaan maaf. Jadi, soal bendera Indonesia terbalik, apa pendapat kamu tentang peretas Indonesia yang bobol server Malaysia?