Fimela.com, Jakarta Sejak kemarin masyarakat di dunia maya dibuat heboh dengan kemunculan video berdurasi satu menit lebih yang memperlihatkan seorang wanita tengah membuat nasi menjadi bola-bola kecil. Lalu ternyata setelah dilempar ke meja, nasi bola tersebut benar-benar seperti bola karet yang memantul.
BACA JUGA
Advertisement
Sang wanita dalam video pun menduga bahwa nasi tersebut terbuat dari beras plastik. “Dan ini sama sekali nggak lengket ya abis dia gulung-gulung nasi. Tangannya nggak lengket sama sekali. Dan ternyata dia membal. Kalau nasi biasa dia itu lengket. Ternyata kalau yang ini nasi plastik, nasi karet,” jelas wanita yang merekam video tersebut.
Bukan cuma membicarakan soal nasinya, wanita yang mereka video tersebut pun sempat memperlihatkan kotak makan tempat di mana nasi tersebut dibeli. Ternyata nasi tersebut diperoleh dari Rumah Makan Mini Jaya (Masakan Padang) yang terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim No.50, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Tim Bintang.com pun menghubungi nomor telepon yang tertera dalam kotak nasi yang diperlihatkan oleh wanita yang merekam video tersebut, Selasa (22/8/2017). “Itu HOAX. Video itu sudah mencemarkan nama baik rumah makan kami,” jelas Ahmad Fauzi kepala pelayan atau petugas kasir di Rumah Makan Mini Jaya (Masakan Padang).
Lebih jauh Ahmad menjelaskan bahwa kualitas nasi di rumah makannya adalah kualitas yang baik, yang diperoleh dari Cianjur. “Kulitas beras atau kadar dari beras sendiri itu kan beda-beda. Kalau untuk beras yang sering dibuat untuk nasi goreng pasti beda, beras ketan pun beda. Jadi bukan karena ada campuran plastiknya,” tambah Ahmad.
Ahmad Fauzi yang mewakili Rumah Makan Mini Jaya tersebut pun mengaku kecewa dan merasa dirugikan dengan video yang telah dibuat oleh beberapa orang tersebut. Apalagi orang-orang yang merekam tidak terlebih dahulu mengecek kebenarannya. “Tentunya kami merasa sangat dirugikan. Gara-gara video itu jadi banyak orang yang nanya,” tegas Ahmad.
“Pihak kami sudah melaporkan kasus pencemaran nama baik ini ke Polres Jakarta Pusat. Kami berharap para pembuat video tersebut bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya dan nama baik rumah makan kami pun bisa kembali seperti semula,” pungkas Ahmad Fauzi.