Fimela.com, Jakarta Untuk hubungan yang langgeng dan adem ayem sepanjang perjalanan, para pasangan harus bisa menyeiramakan langkah mereka agar bisa terus beriringan. Salah satunya, dengan cara mengesampingkan ego masing-masing dan mau bertoleransi.
BACA JUGA
Advertisement
Sadar atau nggak, keegoisan adalah beban yang membuatmu berat melangkah. Begitupun yang terjadi dalam hubunganmu. Kalau kamu dan pasangan masih saja memelihara keegoisan itu, kalian memiliki satu beban tambahan yang nggak main-main, bisa bikin kalian keberatan dan sulit berjalan. Akibatnya, ya hubungan kalian lambat progresnya. Malah nggak jarang juga hubungan itu terhenti karena sudah terlampau lelah.
Sejauh ini, sudah kebayang bagaimana pentingnya mengesampingkan keegoisan? Sudah mendapat gambaran juga bagaimana keegoisan yang terpelihara bisa menghancurkan hubunganmu? Lalu, apakah kamu merasa 'tersentil' karena selama ini kamu sering mengalami kegagalan karena keegoisan?
Nggak apa-apa, girls. Setiap orang sangat wajar melakukan kesalahan, asal setelahnya kamu jadikan kesalahan itu pelajaran dan panduan agar nggak mengulanginya lagi di kemudian hari. Kalau kamu sering putus karena keegoisanmu dan kamu masih juga merasa benar, itu baru nggak termaafkan. Ini nih, tanda kamu adalah si egois dalam hubungan.
Advertisement
Ciri-ciri Kamu adalah si Egois Level Dewa dalam Hubungan
1. Semua harus berjalan sesuai yang kamu mau. Segala sesuatu yang nggak berjalan sesuai maumu adalah salah di matamu. Itu egois level dewa, sih. Ada ya, yang begini?
2. Segala tentang kamu itu harus jadi yang nomor satu, nggak ada kata mengalah. Sebetulnya setiap orang memiliki hasrat seperti ini, namun kadarnya berbeda-beda. Pada seseorang yang kadar egoisnya sangat kental, ia bisa sampai mengorbankan kepentingan pasangannya demi mendapatkan apa yang diinginkan, lho.
3. "Minta maaf? Untuk apa minta maaf kalau sudah jelas aku benar?" adalah prinsip yang dipegang seseorang yang sangat, sangat, sangat egois. Padahal dalam hubungan, kata maaf itu kadang diperlukan walau kamu nggak sedang melakukan kesalahan.
4. You are always be the winner. Kamu nggak peduli kalaupun di balik "kemenanganmu", itu ada pacarmu yang mengalah. Bukan kalah, ya, tapi mengalah.
5. Kamu mudah sekali menemukan kekurangannya. Bagimu menemukan kelebihannya sangat sulit! Sebab kamu selalu mengukur dia dari tercapai atau nggaknya keinginan kamu. Wajar kalau kamu jadi lebih mudah menemukan kekurangan.
Masih begitu? Cepat berubah sebelum kamu menghancurkan hubunganmu lagi! Nanti kamu menyesal, lho.