Fimela.com, Jakarta Minder. Mungkin kata tersebut menjadi hal yang dianggap biasa saja bagi orang lain. Namun bagi saya, minder bisa jadi racun untuk membunuh diri sendiri. Saat merasakan hal tersebut, sama saja kamu memenjarakan diri.
***
Saat kecil, saya merupakan anak yang tidak percaya diri. Ketika membicarakan tentang keahlian, saya memandang rendah diri dan tak berani menatap ke atas. Dahulu, saya meratapi diri sendiri yang saya anggap tak miliki keahlian apapun.
Advertisement
BACA JUGA
Lahir dengan ayah seorang insinyur, saya merasa bahwa diri saya bukanlah orang yang hebat. Terasa sejak kecil, bahwa diri ini tak punya bakat sedikit pun di bidang matematika. Urusan hitung menghitung bisa menjadi strategi mendamaikan perang dunia, alias susah banget untuk saya hadapi.
Sedari kecil pula saya merasa tertekan. Maklum, banyak orang tua yang merasa anak akan berhasil di bidang apapun ketika bisa menguasai dunia hitung menghitung. Sementara bagi saya, hal itu adalah neraka. Jadilah saya sebagai pribadi yang minder.
Ketika itu, orangtua saya tak juga jera. Berbagai kursus mereka sanggupi agar anaknya ini setidaknya bisa mengerti cara berhitung dengan benar. Setidaknya saya nggak tertinggal pelajaran dan mendapatkan nilai buruk di rapot.
Sayang, cita-cita orangtua saya untuk membuat anak mereka mengerti dengan lebih baik ternyata harus menemukan akhir yang tak menyenangkan. Karena saya pun memahami, bahwa hitung menghitung bukanlah ranah saya. Namun saat ini saya menyadari bahwa kemampuan berhitung saya pun nggak begitu buruk, kok.
Advertisement
Belajar untuk Mencintai Diri Sendiri
Ketika beralih dari masa SD ke SMP, saya mulai menemukan bakat yang membuat saya percaya diri. Saya ternyata miliki bakat di bidang menghapal dan menulis. Sat itu, saya paham bahwa diri ini miliki bakat lain ketika sebuah bidang tak mampu dikuasai.
Seketika, saya menyesali keadaan. Ketika saya membuang waktu untuk minder daripada berusaha fokus atas kelebihan yang saya punya. Memang, kata orang minder itu adalah racun yang membuat kamu mati perlahan.
Ya, rasa minder adalah ketika kamu merendahkan diri atas ekspektasi yang kamu buat sendiri. Kamu merendahkan diri atas pikiran-pikiran yang kamu buat sendiri. Tak ada hal lain yang membunuhmu perlahan kecuali diri sendiri.
Memang, tak mudah untuk menghilangkan rasa minder. Namun, bukankah setiap individu adalah makhluk yang luar biasa unik? Mungkin saat ini, kamu belum menyadari hal kamu ungguli. Namun, kamu harus percaya bahwa dirimu sendiri luar biasa.
Ternyata hal yang paling sulit di dunia adalah mencintai diri sendiri. Ketika kamu bisa dengan mudah jatuh hati pada seseorang, namun dengan bodohnya kamu mungkin tak bisa menyayangi diri sendiri.
Jadi, cobalah untuk menghilangkan rasa minder dan kemudian mulai percaya dengan dirimu sendiri. Jika kamu tak mulai untuk mencintai dirimu sendiri, siapa yang akan bisa? Mulailah semuanya dari diri.
Ketika kamu merasa dirimu tak bisa apa-apa, maka kamu akan menjadi orang yang tak bisa melakukan apapun. Jangan pernah takut bermimpi. Karena ketika kamu bermimpi, hal itulah yang membuat hidupmu menjadi lebih berarti.
Â
Salam penuh semangat,
Â
Floria Zulvi
Editor Kanal Sex and Health Bintang.com