Fimela.com, Jakarta Cinta memang butuh pengorbanan. Dalam menjalin hubungan pun ada kalanya kita butuh mengorbankan satu dua hal demi terlaksananya kepentingan bersama. Iya, itu perlu. Tapi dengan catatan; kamu tahu batas sejauh mana kamu perlu berkorban.
BACA JUGA
Advertisement
Dalam hubungan, kamu dan pacarmu sama-sama punya kewajiban untuk saling berkorban agar langkah kalian bisa selalu sejalan, dan tentu saja pengorbana masing-masing punya batasan. Itulah poin di mana kalian sebagai pasangan harus bekerja sama menyeimbangkan titik antara pengorbanan salah satu pihak dan toleransi pihak lainnya.
Kenapa pengorbanan juga harus diseimbangkan dengan toleransi? Biar kamu nggak dibutakan dengan pengorbanan atas nama cinta, sampai menempuh langkah-langkah nggak realistis dan nggak terarah.
Kondisi setiap hubungan pasti berbeda, jadi nggak bisa dijelaskan dengan spesifik seperti apa pengorbanan yang harus dilakukan dan pengorbanan mana yang nggak boleh boleh dilakukan. Kendati demikian, setidaknya kamu paham bahwa untuk lima hal di bawah ini, kamu nggak boleh berkorban. Berkompromi, boleh. Tapi mengorbankannya demi pacarmu, jangan!
Advertisement
5 Hal yang Nggak Boleh Kamu Korbankan Demi Pacarmu
1. Menuruti permintaannya untuk mengubah penampilan karena dia nggak suka kamu yang seperti itu. Kalau nggak suka kenapa juga kemarin-kemarin dia jadiin kamu pacar? Kan kamu berpenampilan begini sudah sejak lama. Tapi sebetulnya, nggak apa-apa juga kalau dia request kamu mengubah penampilan, selama tujuannya jelas nggak mengada-ada, dan cara menyampaikannya baik.
2. Membiarkannya mengatur-atur lingkup pertemananmu. Kalau dia sayang kamu, sewajarnya dia melebur dalam lingkungan pertemananmu. Kalau pun ada yang nggak dia suka, dia akan lebih dulu "menceburkan" dirinya dalam lingkungan pertemanan itu biar dia tahu jelas kondisi sebenarnya, sebelum dia mengultimatum kamu untuk nggak berada di sana.
3. Membiarkan dia ikut campur terlalu jauh soal passion dan cita-citamu. Sebagai pacar, tugasnya adalah mendukung, mendampingi, membantu saat kamu butuh, dan siap-siap menopang saat kamu hampir jatuh. Kalau dia ikut campur apalagi sampai menghalang-halangi jalanmu, mending dia aja yang kamu tinggalinn daripada cita-citamu.
4. Mendengarkan dia saat dia bilang dan/atau bersikap seolah kamu nggak berharga. Inilah pentingnya kamu mencintai dan menghargai dirimu sendiri, biar kamu punya patokan yang tinggi pasanganmu harus memperlakukan kamu seperti apa. Kalau kamu hanya bergantung pada sikapnya, bagaimana kalau ternyata dia ternyata malah merendahkan?
5. Nasihat orang tua tentang hubungamu. Nggak semua orang bisa terbuka dan cerita tentang hubungannya ke orang tua, sih. Tapi ketika kamu melakukannya, atau orang tuamu memberi nasihat yang betul-betul tepat sasaran tanpa kamu pernah bercerita sebelumnya, kamu harus mendengarkan mereka. Cepat atau lambat, omongan mereka pasti kamu rasakan manfaatnya.
Kalau pacarmu menuntutmu menuntut kamu untuk mengorbankan hal ini, jelas dia sedang memikirkan dirinya sendiri, bukan hubungan kalian.