Fimela.com, Jakarta Kasus Bripda Yoga Fernando, anggota Polantas Pekanbaru, baru-baru ini menjadi perbincangan banyak orang. Pasalnya, Yoga mendapat pukulan dari oknum TNI AD saat dia sedang bertugas. Dilansir salah satu media nasional, pada awalnya dia melihat seorang pengendara motor yang tak menggunakan helm.
BACA JUGA
Advertisement
Namun, setelah dia dekati, Yoga melihat pengendara tersebut menggunakan baju PDH TNI di balik jaketnya. Melihat hal itu, dia tak melakukan apa pun dan hanya memotong jalur pengendara tersebut.
"Awalnya saya melihat ada pengendara tak menggunakan helm. Tapi begitu saya dekati, ternyata di balik jaket pengendaranya menggunakan baju PDH TNI. Jadi saya lewat saja untuk memotongnya," kata Yoga kepada salah satu media nasional.
Namun, oknum TNI AD tersebut menabraknya dari belakang. Di sinilah, Yoga mendapat 4 pukulan di kepalanya yang menggunakan helm.
"Dia mulai memukul helm saya empat kali. Terus saya ngajak beliau untuk berjalan karena sudah pada macet. Sempat mengancam akan mengeluarkan sangkurnya, tapi tak jadi," tutur Yoga.
Sementara itu, Yoga mengatakan kepada media tersebut, dia tak melakukan apa pun, kecuali berusaha mendinginkan suasana dan meminta maaf kepada oknum tersebut. Karena itulah, Yoga Fernando kemudian mendapatkan sebuah penghargaan dari Kombes Santo. Penyerahan penghargaan dilakukan di halaman Mapolresta Pekanbaru di Jl A Yani, Pekanbaru, pada Jumat (11/8).