Fimela.com, Jakarta Putus cinta memang nggak mudah. Untuk memutuskan hubungan itu sendiri pun pasti melalui berbagai fase sebelum mencapai tahap akhir, salah satunya, fase denial.
BACA JUGA
Advertisement
Setiap orang pasti pernah ada di tahap denial ketika merasakan hubungannya sedang berada di ambang putus. Nggak mau menerima begitu saja karena merasa sudah berjuang, sudah menginvestasikan perasaan yang cukup banyak untuk hubungan itu, atau karena merasa sayang karena hubungannya sudah berlangsung lama.
Di satu sisi, itu mempertimbangkan faktor-faktor itu sebelum memutuskan hubungan memang penting. Mencari seribu alasan untuk bertahan ketika kamu ingin putus karena satu hal. Namun di sisi lain, itu juga jadi boomerang bagi dirimu ketika hubunganmu sebenarnya memang sudah nggak sehat untuk dipertahankan.
Lalu, harus bagaimana? Satu-satunya cara untuk mengetahui mana keputusan yang benar; bertahan atau putuskan hubungan, adalah dengan mencoba menjalaninya. Putus dari dia untuk tahu apakah kamu merasa lebih bahagia bersamanya atau justru saat terlepas darinya. Namun memang, itu bukanlah sebuah keputusan yang mudah untuk dipilih.
Bayang-bayang penyesalan yang ada di depan sana akan membuat kamu takut melangkah maju. Tapi, kamu bisa kok menghindari penyesalan itu. Pikirkan dan renungkan baik-baik sebelum kamu putus, akankah itu menjadi pilihan tepat? Lalu apa rencanamu ke depannya?
Selain itu, coba cari gebetan baru sebelum putus supaya kamu lebih mudah untuk mengakhiri hubungan itu.
Advertisement
Kenapa putus cinta jadi lebih mudah kalau ada gebetan baru?
1. Membuatmu memiliki perbandingan, sehingga lebih mudah mengambil keputusan. Sebelumnya mungkin kamu terus menyangkal bahwa hubunganmu sudah nggak sehat. Dengan adanya orang baru yang lebih menyenangkan, kamu akan lebih mudah menilai dengan objektif.
2. Bagi yang nggak bisa sendirian, adanya "cadangan" akan membuatmu merasa lebih aman. Putus sebelum ada gebetan baru mungkin akan membuatmu ragu-ragu, karena takut menyesal setelah merasakan jomblo, takut malah keingetan terus, takut sedih nggak move on move on dan segala macam. Nah, kalau sudah ada gebetan baru, at least kamu bisa meminimalisir kemungkinan itu. Ya kan?
3. Gebetan baru bikin kamu terdistraksi dari sedihnya putus cinta. Asal habis itu nggak dicampakkan gebetan saja, terus jadi menyesal dan mau balik lagi ke pacar yang kamu tinggalin~
So, gimana girls? Setuju kan kalau adanya gebetan baru itu mempermudah kamu untuk memilih putus?