SSCN BKN GO ID 2017 Kemenkumham, Begini Atasi Kendala Daftar CPNS

Fimela.com, Jakarta Pendaftaran online Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham 2017 lewat situs sscn.bkn.go.id dibanjiri keluhan. Sebagaimana dimuat Liputan6.com yang dilansir Rabu (9/8/2017), salah satu kendala yang disampaikan adalah tidak terdaftarnya Nomor Induk Kependudukan (NIK). 

Sekretaris Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Aba Subagja menerangkan, hal itu terjadi lantaran kemungkinan pelamar yang memasukkan NIK bukan miliknya.  "Harusnya nol saya ketik satu, jadi bukan punya saya. Itu punya orang. Akhirnya dua-duanya nggak dapat, akhirnya dua orang itu nggak bisa masuk," terang Aba kepada Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Ia menambahkan, kendala itu terjadi karena pelamar kurang teliti saat memasukkan NIK. "Pertama orang itu harus betul-betul meneliti ketika memasukkan data. Karena data itu hanya diinputnya sekali sehingga berakibat tindaklanjutnya karena NIK jadi wajib karena terintegrasi. Karena kenapa NIK cuma sekali, kalau itu tidak valid orang bisa berkali-kali. Itu sebetulnya untuk seleksi orang nggak bisa double-double," sambungnya.

Tapi tenang saja, gangguan semacam itu ternyata bisa diatasi. Aba mengatakan, dalam laman tersebut ada help desk dan Pengaduan di mana keluhan bisa disampaikan untuk ditindaklanjuti. "Tapi di situ ada fasilitasnya untuk complain, bisa diaktifkan kembali yang kita sebetulnya belum ke-input," katanya. Soal syarat koreksi, kamu akan diminta untuk mengirim foto KTP.

Sejauh ini, pendaftaran CPNS yang dibuka sejak 1 Agustus lalu telah mencapai angka ratusan ribu pelamar. Humas Sekretariat Kabinet Republik Indonesia lewat siaran persnya menyebutkan, sampai hari ketujuh, jumlah pelamar SSCN BKN telah mencapai angka lebih dari 350 ribu orang. Di antara beberapa profesi, penjaga tahanan masih jadi yang paling diminati.

Di samping itu, pendaftaran CPNS Kemenkumham 2017 lewat situs sscn.bkn.go.id pun mempunyai profesi yang terbilang lebih sepi pelamar. Dokter spesialis penyakit dalam pertama baru mendapatkan satu peminat, juga dokter spesialis anak pun hanya memiliki enam pelamar.