Fimela.com, Jakarta Setiap orang memiliki kemampuan untuk menolong orang lain. Meskipun memiliki tubuh yang tak sempurna, atau anggota tubuh yang tak berfungsi dengan baik. Namun, berjuang untuk bisa hidup dan beraktivitas seperti orang lain sangat sulit bagi mereka. Meskipun begitu, kebanyakan dari mereka tak pernah menyerah dan malah berkarya.
BACA JUGA
Advertisement
Seperti Aya Kito. Gadis asal Jepang yang mengidap Spinocerebellar Degeneration, sebuah penyakit langka yang membuatnya kehilangan kendali seluruh tubuhnya. Syaraf tubuh akan mati secara perlahan-lahan. Makanya, menurut WebMD, penderita penyakit ini bisa lumpuh seluruh tubuhnya
Gadis yang lahir pada 19 Juli 1962 ini pada awalnya adalah murid dan perempuan biasa. Namun, pada umur 15 tahun, dia didiagnosa memiliki penyakit langka tersebut. Pada awalnya, tulis MyHero.com, Aya kehilangan keseimbangan tubuhnya dan sering jatuh. Dia juga mulai kesulitan saat menekuk lututnya.
Lama kelamaan, dia tak dapat berjala, menelan makanan, dan akhirnya meninggal pada 23 Mei 1998. Sebelum dia didiagnosa, Aya yang masih berumur 14 tahun, sudah menulis diari. Kebiasaannya ini tak hilang hingga akhirnya dia tak bisa lagi menulis. Usai didiagnosa, dia selalu menuliskan perasaan dan juga gejala-gejala yang dia rasakan.
Saat dia tak lagi dapat berbicara, dia merekam semua gejala yang berubah pada tubuhnya. Hingga akhirnya dia mengembuskan napas terakhir di usianya yang ke-25. Banyak orang yang menyayangi Aya, baik teman-teman di sekolah maupun keluarganya. Sebelum dia menderita penyakit langka ini, Aya sangat suka bermain basket.
Menulis diari ternyata juga membawa kegembiraan bagi Aya. Dengan menulis diari, dia bisa mencurahkan isi hati dan juga menuiskan semua yang dia pikirkan. Termasuk soal penyakitnya itu. Hingga akhirnya, ibu Aya mendorong dirinya untuk memublikasikan buku hariannya dengan judul "1 Liter of Tears," untuk menginspirasi dan menyemangati anak-anak lain yang menginap penyakit langka sepeerti dirinya.Buku harian ini kemudian menjadi Best Seller dan bahkan dibuat film berdasarkan buku harian Aya.