Fimela.com, Jakarta Sudah 2 minggu kasus aplikasi messaging Telegram diblokir 11 DNS situs web Telegram, karena dinilai banyak berisi konten yang menyangkut penyebaran radikalisme dan terorisme.
BACA JUGA
Advertisement
Dilansir dari Liputan6, CEO dan Founder Telegram Pavel Durov akhirnya terbang ke Jakarta untuk menemui Menkominfo Rudiantara di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika yang terletak di Jalan Merdeka Barat, Jakarta, pada Selasa (1/8) lalu.
Kunjungan itu, tentu saja bertujuan untuk membahas kelanjutan pemblokiran 11 DNS Telegram di Indonesia. Tapi, ternyata mereka bukan cuma berbicara dan berdiskusi saja. Ada aktivitas yang cukup menarik yang mereka berdua lakukan.
Usai Pavel mengumumkan keberadaannya di Indonesia untuk berdiskusi soal cara membasmi propaganda ISIS yang lebih efektif bersama Rudiantara. Ternyata, foto pertemuan mereka juga diunggah Rudiantara.
In Jakarta, meeting with local teams brainstorming ways how to eradicate ISIS propaganda more efficiently.
— Pavel Durov (@durov) August 1, 2017
Dalam foto tersebut, dengan mengenakan kemeja putih, dia duduk di samping Pavel. Keduanya nampak sedang bersia-siap untuk makan bersama. Pasalnya, dalam foto itu juga terhidang berbagai makanan khas Indonesia.
Makan siang dengan Pavel @durov CEO Telegram.
— Rudiantara (@rudiantara_id) August 1, 2017
Nasi hijau, bakwan jagung, gurame goreng, sayur genjer, udang sambal 😊 pic.twitter.com/cGfxO6Fyo0
"Makan siang dengan Pavel @durov CEO Telegram. Nasi hijau, bakwan jagung, gurame goreng, sayur genjer, udang sambal," kata Rudiantara di akun Twitternya.
Tak hanya itu, Pavel ternyata juga menghabiskan waktunya di Jakarta satu hari usai bertemu dengan Rudiantara. Pria yang berusia 32 tahun ini mengunggah sebuah foto city scape Jakarta di Instagram Story-nya. Pada foto tersebut, dia menulis "Jakarta is Awesome."
Menurut pantauan Liputan6, Pavel saat itu sedang berada di hotel Four Seasons Jakarta di kawasan Gatot Subroto. Sayangnya, belum diketahui apakah Pavel Durov, CEO Telegram masih berada di Jakarta sekarang ini.