Fimela.com, Jakarta Namanya Sutopo, pria yang sehari-harinya mengayuh becak untuk mencari uang bekal memenuhi kebutuhan keluarga. Seperti tukang becak lainnya, Sutopo memiliki pangkalan. Tapi, tak jarang juga mengangkut penumpang di berbagai tempat lainnya. Tapi, kalau dilihat-lihat, becak Sutopo berbeda dengan becak lainnya.
BACA JUGA
Advertisement
Ya, becak berwarna biru muda ini memiliki rak buku pada bagian belakang. Dilansir dari Majalah Holiday, Sutopo yang menetap di Yogyakarta ini memang memiliki sebuah misi. Dia menyelipkan buku-buku pada rak kecil di belakang bangku penumpang untuk diberikan kepada penumpangnya.
Berbagai buku dia miliki. Mulai dari buku pengetahuan, novel, motivasi, majalah, hingga biografi tokoh. Pria yang berumur 70 tahun ini biasanya mangkal di sepanjang Jalan Bumijo. Bukan sekadar iseng semata, pria yang tinggal di kawasan Jetis ini rupanya pendukung gerakan membaca yang dicanangkan pemerintah setempat.
Karena itulah, dia meletakkan berbagai buku, sehingga bisa dipinjamkan kepada penumpangnya. Tak memungut biaya, Sutopo hanya meminta orang-orang yang membacanya menjaga kualitas buku itu. Supaya, orang lain masih nyaman saat membacanya.
Beakangan juga diketahui, Sutopo ternyata juga mengikuti lomba desain becak yang digelar Dinas Perhubungan DIY. Meskipun tak juara, ide Sutopo ini diperhatikan dewan juri, llho. Dia akhirnya berhak membawa pulang Rp1,5 juta.
"Meskipun saya tukang becak, setidaknya saya bisa ikut membantu mensukseskan program pemerintah Gerakan Indonesia Membaca," ujarnya. Selain hobi membaca sejak SD, hal ini dia lakukan untuk membantu orang lain agar menyukai jendela dunia.