Fimela.com, Jakarta Sheila Marcia sudah pulih pasca kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya Sabtu dini hari (6/5/2017). Saat ini Sheila sudah bisa beraktivitas seperti biasanya. Namun, ia tetap harus bisa menjaga kondisinya, sebab jika terlalu lelah, tulang punggungnya akan kembali terasa sakit. Ibu tiga anak itu juga bersyukur, kondisi Melodya Vanesha saat ini sadarkan diri.
+++
Sheila berusaha menutupi wajah lelahnya dengan banyak tersenyum saat dijumpai Bintang.com di lokasi syuting Kekasih Bayangan, kawasan Legenda Wisata, Cibubur, Jawa Barat. Beberapa waktu belakangan ini, Sheila memang tengah menjalani syuting striping salah satu sinetron yang menjadi unggulan di SCTV tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Usai kecelakaan, memang kondisi Sheila Marcia berbeda dari sebelumnya. Sementara ini, ia tidak bisa terlampau lelah lantaran akan memicu rasa sakit tulang bagiang punggungnya. Sheila juga harus mengatur waktunya, antara syuting dan beristirahat. Karena itu, jika ada kesempatan, Sheila pun tidur di lokasi syuting untuk kembali menyegarkan tubuhnya.
Kebahagiaannya bisa kembali beraktivitas dilengkapi dengan kabar kondisi Melodya Vanesha yang sudah mulai membaik, bahkan sudah bisa berkomunikasi. Vanesha yang mengemudikan mobil naas saat terjadinya kecelakaan, memang mengalami kondisi yang lebih parah dari Sheila dan asistennya.
"Memang baru kemarin dia hubungi teman-teman, baru tiga hari ini sadar. Klik jaringan otaknya, jadi ya baru banget. Jadi aku hanya menunggu, menunggu, menunggu dan menunggu sampai Vanesh ngabarin aku sendiri," ujar Sheila Marcia saat berbincang dengan Bintang.com, belum lama ini di lokasi syuting Kekasih Bayangan.
Sheila rupanya sudah tidak sabar untuk kembali beraktivitas dengan Vanesha. Sebab, banyak rencana yang sudah direncanakannya sebelum kecelakaan tersebut terjadi. Banyak hal diungkapkan Sheila Marcia, bukan hanya tentang perkembangan Vanesha, namun juga tentang rencana masa depan Sheila Marcia. Simak hasil wawancara eksklusif selengkapnya dengan Sheila Marcia berikut ini.
Advertisement
Masih ada harapan Vanesha sembuh Total
Benturan di kepala saat terjadinya kecelakaan, membuat kondisi Vanesha lebih para dari Sheila Marcia dan asistennya. Benturan keras tersebut ternyata berpengaruh ke otaknya sehingga ia tidak sadarkan diri. Vanesha juga sempat mengalami kondisi fungsi ingatannya yang terganggu. Namun, setelah melewati masa kritis, kini kondisi Vanesha sudah mulai membaik.
Kamu selalu mantau perkembangan Vanesha?
Ya kalau memantau nggak gimana-gimana sih, aku tanya terus orang-orang terdekat dia yang kemarin ketemu sama dia. Kemarin. Vanesha sudah hubungi aku sendiri dan bisa ketemu sama dia, Puji Tuhan.
Kondisi Vanesha terakhir bagaimana?
Dia sudah membaik, sudah bisa pegang handphone lagi, tinggal nunggu pemulihan lagi memorinya begitu.
Memang sudah berapa lama kesadaran Vanesha?
Baru kemarin sih dia hubungi teman-teman, baru tiga hari ini sadar. Klik jaringan otaknya, jadi ya baru banget. Jadi aku hanya menunggu, menunggu, menunggu dan menunggu sampai memang Vanesh ngabarin aku sendiri.
Apa yang kamu bicarakan dengan Vanesh?
Nggak ada kata-kata yang bisa menuangkan bagaimana perasaan aku sekarang. Aku lega banget, happy banget dan nggak sabar sampai Vanesh bisa kembali bekerja dan berkarya lagi. Aku nggak sabar banget.
Mau menjalankan proyek berdua lagi?
Apapun itu, mau itu proyek sama aku atau tidak, tapi yang jelas aku benar-benar nggak sabar mau lihat dia berkarya kembali dan bangkit kembali.
Berhubungan dengan otak, kalau ada yang berubah dari diri Vanesha?
Aku kemarin melihat dia untuk pertama kali, memang ada perubahan tapi masih ada harapan kembali. Karena menurut aku sudah cukup juga, dia sudah bisa bercanda, masih jahil, hanya memang dia omongannya masih diulang-ulang saja jadi kayak apa yang sudah dibicarakannya, dibicarakan kembali. Aku percaya kok, nantinya dia 100 persen pulih. Aku percaya banget karena Vanesha orang yang kuat, baik hati dan pasti ada jalannya.
Kamu mau dampingi Vanesh terus?
Pasti, kalau memang aku dibiarkan untuk mensupport Vanesha, mendampingi Vanesha aku mau, mau banget. Aku sempat-sempatkan di sela aku pulang kerja ke dia untuk kasih support sebagai orang yang dekat dengan dia.
Memang sudah bisa ngobrol ya?
Ya ngobrol, ketawa-ketawa ingat yang kemarin-kemarin atau pas manggung atau kejadian lucu itu diingetin sama dia. Puji Tuhan sampai detik ini, dia nggak ada yang lupa. Mungkin begini, kalau diingetkan, dia pasti ingat. Aku juga cerita pernah jalan sama teman si ini si itu, dia bilang senang aku nggak sendiri. Dia ingat kok teman-temannya siapa saja.
Banyak yang bilang hidup kamu itu penuh cobaan. Tanggapannya?
Aku bersyukur atas semua cobaa yang pastinya di balik cobaan itu ada sesuatu yang indah dan ada sesuatu yang harus dibenahi dari hidup. Namanya manusia kita keinginan dagingnya kuat banget tapi terus saja diperbaiki. Lagipula aku juga masih umur segini, masih panjang jalan hdiup aku jadi memang harus bercermin saja. Hadapi masalah itu jangan dihindari karena masalah nggak akan kemana-mana kok. Di balik masalah pasti ada sesuatu yang indah dan bisa dijadikan pelajaran.
Apa yang membuat kamu kuat menghadapi berbagai cobaan saat ini?
Tuhan yang membuat aku kuat sampai selama ini. Aku mungkin tidak sempurna, tapi biar bagaimana pun, meski aku bukan orang yang suci bersih dan lain-lain tapi aku nggak bisa bohong, yang bikin aku kuat selama ini adalah Dia. Tanpa Dia aku bukan siapa-siapa. Pasti aku sudah mati bunuh diri, nggak ngerti deh, Jadi yang bikin aku kuat cuma Tuhan.
Kehidupan Sheila Marcia pasca kecelakaan
Sheila Marcia sudah menjalani aktivitasnya seperti biasa. Hampir setiap hari, waktunya kini dihabiskan di lokasi syuting. Sheila bersyukur, masih diberikan kesempatan untuk kembali terjun ke dunia akting, meski sudah hampir lima tahun jauh dari lokasi syuting.
Apa karakter kamu di sinetron Kekasih Bayangan?
Aku berperan sebagai Calista, orang yang terobsesi pada seseorang hingga pada akhirnya pas putus cinta, dia nggak terima. Jadi seperti orang yang sakit hati sih. Perannya antagonis.
Belakangan dapat peran antagonis melulu ya, nggak takut kehilangan penggemar?
Ya kalau misalkan sekarang, apa saja yang penting halal. Rezeki terima saja karena kan demi kebutuhan aku dan tiga anak. Jadi mau peran apapun itu kalau memang seru dan rezeki aku di situ, aku jalani. Mungkin sekarang aku semakin tua, mukanya semakin keras, lebih cocok antagonis, hahahaha.
Ini kamu anggap tantangan?
Ya, lebih seru sih daripada kayak nangis-nangis, capek juga apalagi ini sinetron, banyak yang teraniaya. Menurut aku lebih seru kalau antagonis, lebih enak mainkannya.
Kamu vakum lama, main lagi canggung?
Nggak ada sih, kalau misalkan gitu itu kan dari dalam, dari hati jadi ketika mau memulai lagi ya mulai dengan sendirinya saja. Nggak ada kecanggungan apa-apa meski sudah sekitar empat atau lima tahun berhenti. Nyaman saja kok.
Pasca kecelakaan apa yang membuat kamu trauma?
Lebih ke mental sih. Kebahagiaan aku sebisa mungin nggak usah mikirin apa yang sudah terjadi. Aku ambil positifnya saja tapi kan sekarang sudah bulan ini, selain fisik aku itu sembuh sendiri, jadi nggak perlu perawatan apa-apa. Paling olahraga saja. Sekarang aku lega, Vanesha juga sudah mulai membaik. Tinggal tunggu Vanesha saja nih, jadi kita bisa kerja bareng lagi.
Anak-anak bagaimana? Masih khawatikan kondisi kamu?
Anak-anak sudah tahu aku baik-baik saja, mereka tahu aku kuat. Waku aku luka-luka saja mereka kayak perhatian, dielus-elus, kalau bercanda nggak terlelu keras, aku juga sudah bilang mereka. Sekarang anak-anak masih tanya sih, mama masih sakit nggak. Aku bilang nggak kok.
Kamu perlu pemeriksaan lebih lanjut lagi?
Sebenarnya aku harus 1 kali x ray lagi untuk punggung, tapi aku harus bekerja dulu. Mungkin bulan depan ya.
Masih ada keluhan?
Keluhan nggak ada yang bagaimana-bagaimana. Kalau kecapekan saja punggungnya berasa lagi (sakit) tapi nggak seperti kemarin, masih bisa ditahan lah.
Pelajaran yang kamu ambil dari kecelakaan kemarin?
Banyak sih, apapun bisa terjadi. Musibah nggak ada yang tahu, jadi hati-hati saja.
Oh iya, bagaimana dengan beredarnya foto kamu dengan seorang laki-laki saat di Bali?
Nggak, itu cuma pinter-pinternya orang saja, angle nya bagaimana, ada yang nyosor. Namanya juga di Bali gitu. Itu siapa saja aku lupa deh. Kalau misalnya orang luar (negeri) berteman ya berteman, nggak harus pacaran atau dating untuk pergi berdua, ya jalan saja. Foto ya foto saja, rangkul ya rangkul saja. Culture-nya memang berbeda.
Jadi, menurut kamu ada salah paham dari foto itu?
Ia, dekat dikit masa dibilang pacaran, hahahaha.
Usai tangis, selalu ada tawa. Usai duka tak terlewat muncul suka, sama seperti datangnya pelangi. Sheila Marcia menjalani berbagai cobaan dalam kehidupannya dengan hati yang terbuka dan percaya, bahwa di balik cobaan tersebut, terselip pesan agar ia selalu memperbaiki diri. Always happy ya Sheila.