Fimela.com, Jakarta Gadis berambut panjang, Nikita, sekilas tampak sama dengan teman-teman seusianya. Namun, tak seperti gadis yang lain, Nikita berjalan sambil menjajakan roti goreng yang dia jual. Gadis 15 tahun yang tinggal di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ternyata sanggup mengubah pemikiran gadis-gadis seusianya, hanya dengan menjajakan roti goreng.
BACA JUGA
Advertisement
Ternyata, dilansir dari Liputan6, gadis-gadis di Flores banyak sekali yang bisa meraih pencapaian besar. Pasalnya, menurut Nikita, mereka menikah dan memiliki anak di usia yang masih cukup belia. Padahal, menurut Nikita, mereka masih punya banyak hal untuk dilakukan.
"Semua teman-teman perempuan sudah menikah dan punya anak. Oh Tuhan, padahal mereka masih muda, masih banyak yang bisa dilakukan," tutur Nikita kepada media tersebut.
Namun, ternyata berkat roti goreng, banyak sekali anak-anak perempuan di desanya yang juga mengikuti jejak Nikita. Bahkan, gara-gara hal ini, pemerintah setempat membuat kurikulum baru, agar anak-anak seusia Nikita bisa belajar untuk berwirausaha. "Gara-gara saya jualan roti goreng, pihak pemerintah membuka jurusan baru di SMK, yaitu jurusan tata boga," ucapnya bangga.
Nikita juga bertekad untuk membahagiakan ibunya dahulu sebelum akhirnya menikahi pria pilihannya. Dia ingin, dirinya bermanfaat buat lingkungan dan keluarganya. "Saya tidak ingin menikah sebelum bermanfaat untuk Mama dan lingkungan sekitar," ungkapnya. Kisah Nikita ini ternyata diabadikan dalam buku yang berjudul "Yang Terbit Bersama Matahari" bersama 10 gadis muda asal NTT lainnya yang menginspirasi.