Banyak yang Salah, Ini Mitos Bunuh Diri yang Perlu Dipahami

Fimela.com, Jakarta Katanya orang yang bunuh diri itu cuma mau menarik perhatian saja. Hmmm, apa benar bunuh diri dapat membuat kamu lebih mendapatkan perhatian? Jangan percaya mitos-mitos yang beredar soal bunuh diri. Karena seberat apapun masalah yang sedang dihadapi bunuh diri bukanlah jalan keluarnya.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang sedang kamu hadapi kok. Dan jangan biarkan bunuh diri menjadi jalan yang dipilih oleh orang-orang terdekat kita. Untuk itu, supaya pikiran lebih positif nggak ada salahnya untuk kamu mengetahui beberapa mitos tentang bunuh diri di bawah ini.

Mereka Hanya Butuh Teman Bicara

Kalau kamu memiliki teman yang sudah bersikap aneh, bahkan sudah berbicara ke hal-hal yang menjurus kearah bunuh diri, maka yang harus kamu lakukan adalah mengajaknya bicara. Jadi, kasus bunuh diri bukanlah kasus yang tidak dapat dicegah. Hanya saja terkadang orang-orang terdekat kesulitan untuk membacanya, apalagi jika orang-orang terdekatnya memang tak mengerti apa yang kini tengah dirasakan.

Dan jangan pernah sepelekan perubahan yang terjadi secara tiba-tiba pada teman-teman dekatmu, karena bisa jadi itulah tandanya. Dia yang tadinya ceria bisa jadi terlihat murung dan tak mau lagi berkumpul dengan teman-temannya.

Kalau Merasa Perlu Bantuan Ahli, Maka Jangan Ragu untuk Mendatanginya

Malu mengungkapkan masalahmu ke teman atau ke keluarga? Maka, kamu atau temanmu yang mungkin kini sedang dalam masalah bisa langsung pergi ke psikolog. Ya, percayakan semua masalahmu padanya, ceritakan apa yang kini tengah kamu rasakan. Jangan pernah malu untuk mencurahkan isi hatimu kepadanya, karena bisa jadi dialah orang yang akan membantumu menemukan jalan keluar. Mendatangi seorang psikolog bukanlah sebuah hal yang memalukan kok.

Bunuh Diri Nggak Hanya Dipilih oleh Orang-orang yang Sedang Mengalami Depresi

Kalau selama ini kamu berpikir bahwa bunuh diri hanya dilakukan oleh orang yang sedang mengalami depresi, maka kamu salah. Kamu harus tahu kalau data memperlihatkan bahwa 90 persen kasus bunuh diri disebabkan karena adanya gangguan kesehatan mental dan kekerasan atau bullying.

Ya, faktor lingkungan juga dapat menjadi penyebab seseorang memutuskan untuk bunuh diri. Untuk mencegah supaya seseorang tak melakukan aksi bunuh diri kamu bisa terus memberikannya semangat, dan yakinkan kalau dia tidak sendirian. Kamu masih punya teman-teman yang akan membantu.