Fimela.com, Jakarta Namanya Mima, Mima Saina. Sekitar tahun 1941, gadis asal Indonesia ini merupakan seorang pembantu rumah tangga (PRT). Saat itu dia sedang berada di Belanda, bekerja untuk Tole Madna, migran yang juga berasal dari Indonesia. Kehidupan mereka pada awalnya aman sentosa, hingga pada akhirnya peristiwa Holocaust terjadi.
BACA JUGA
Advertisement
Dilansir dari Liputan6, Jerman menginvasi Belanda dan mereka memburu orang-orang Yahudi kala itu. Hal ini membuat banyak orang di Belanda, khususnya para Yahudi, bersembunyi agar tak teertangkap. Termasuk keluarga Simcha dan Gisele Munzer, bersama bayinya, Alfred Munzer.
Dilansir dari Yadwashem.org, diakses pada Senin (24/7), keluarga Munzer menitipkan anak-anak mereka pada para tetangga. Termasuk Alfred yang kemudian mereka titipkan kepada keluarga Tole, hingga keadaan sudah aman.
Selama Alfred diasuh dan disembunyikan oleh keluarga Madna, bayi tersebut ternyata diasuh Mima. Mima, dinilai telah menyelamatkan nyawa Alfred, lantaran dia menyanyikan lagu Nina Bobo kepada bayi tersebut. Nanyian Mima ternyata membuat Alfred tertidur, sehingga dia tak ketahuan saat disembunyikan dari pencarian para tentara Jerman.
Mima juga cukup berjasa lantaran kerap melakukan berbagai aktivtas berbahaya demi mengasuh Alfred saat itu. Dilansir dari Liputan6, dia sempat berjalan bermil-mil jauhnya, demi mendapatkan susu untuk Alfred. Padahal, berjalan sendirian saat itu tidak aman.
Perang kemudian usai, Giesele yang selamat pun kembali tinggal bersama Tole dan Hima, agar Alfred bisa beradaptasi dan menerima Gisele sebagai ibu kandungnya. Tole dan Mima berjasa saat melindungi Alfred dengan segenap nyawa mereka. Karena hal inilah, Congregration Agas Israel di Washington D.C, Amerika Serikat merekomendasikan mereka berdua sebagai pahlawan. Tahun 2003, nama Mima dan Tle terukir di taman monumen Righteous Among the Nations sebagai pahlawan.