Fimela.com, Jakarta Kandasnya hubungan karena perselingkuhan itu bisa menimbulkan trauma yang panjang. Jangankan untuk move on sampai membuka hati dan percaya sama cowok baru, untuk pulih dari patah hati pasca-diselingkuhi itu sendiri saja sudah sangat sulit!
BACA JUGA
Advertisement
Memang, sikap seseorang dalam menghadapi hal ini berbeda-beda. Ada yang jadi mengurung diri, ada yang justru melibatkan diri dalam keramaian sesering mungkin agar perasaan patah hatinya cepat terdistraksi. Namun terlepas dari bagaimana caranya, bisa dipastikan tujuan mereka sama, yakni untuk melindungi hatinya dari patah hati yang lebih lagi. Sayangnya, kadang usaha tersebut bisa hancur lebur begitu saja akibat satu kali pertemuan yang tidak disengaja.
Musuh utama orang-orang yang sedang mencoba melanjutkan hidup seperti biasa setelah patah hati, adalah kenangan. Kenangan itu bisa muncul dari lagu, dari tempat-tempat yang biasa dikunjungi saat dulu bersamanya, dari sikap pasangan lain yang mirip kebiasaan kamu bersama si mantan dahulu, atau yang terparah; si mantan tiba-tiba muncul di depan muka karena tidak sengaja.
Melihatnya bisa membuat emosi campur aduk sekalipun sudah tidak ada lagi keinginan untuk bersama. Tapi kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan akan sikapnya dahulu mungkin masih menyisa dalam hatimu. Akibatnya kamu canggung di hadapannya, bingung bagaimana harus bersikap agar keadaan baik-baik saja seperti tidak ada dia, atau bukan dia yang ada di hadapanmu.
Kadang kala kejadian itu terjadi begitu cepat sehingga kamu tidak punya banyak waktu untuk berpikir harus bersikap bagaimana. Sebelum itu terjadi, tidak ada salahnya kamu memikirkan kemungkinan tersebut dan bersiap-siap merencanakan sikap yang kamu ambil kalau suatu saat kamu dipertemukan dengannya secara tidak sengaja.
Advertisement
Harus Bagaimana saat Bertemu dengan Mantan yang Dulu Selingkuhin Kamu?
Usahakan kontrol gerak-gerik tubuh dan ekspresimu setenang mungkin.
Kalau memang tidak berpapasan langsung, abaikan saja. Jaga langkah tetap tenang dan ambil arah menjauh.
Kalau ternyata berpapasan langsung, jalan dengan pandangan lurus ke depan, jangan merunduk atau mengalihkan pandangan.
Mata kalian berpapasan? Lempar saja senyuman seperti saat kamu bertemu teman lainnya. Tapi, jangan memulai percakapan kalau dia tidak memulainya duluan!
Bagaimana kalau dia menyapa? Ya, disahuti saja. Bukan karena dia mantanmu, tapi sebagai sopan santun. :)
Batasi percakapan itu pada hal-hal yang umum saja, seperti misal kamu sedang sibuk apa, dan prestasi-prestasimu sejak putus sama dia. Tidak perlu membahas masa lalu, kalau dia membahasnya, langsung alihkan. Misal, "maaf, ya. yang dulu..", langsung jawab, "maaf apanya ya? Haha, aku lupa. Yaudah, ya, aku duluan" lalu pergi dari sana.
Satu hal yang membuat kamu cool banget saat ketemu mantan yang dulu pernah selingkuhin kamu itu, ketika dia banyak menanyakan soal kamu dan kamu tidak sedikit pun menanyakan soal dia. Biarkan dia tampak peduli dan kamu tak sedikit pun menganggap pertemuan itu berarti.