Perjuangan Kakek Bertongkat Jualan Keripik

Fimela.com, Jakarta Bekerja memang sangat melelahkan. Sementara banyak orang yang ingin cepat mendapatkan uang dengan mudah. Akhirnya, mereka memilih jalan pintas yang merugikan dan ilegal. Seperti mengemis dan mencuri. 

Namun, seorang kakek di Bandung ternyata punya pikiran yang berbeda. Dari pada mengemis, kakek yang rambutnya sudah memutih ini memilih untuk berjualan keripik. 

Kakek yang tak diketahui namanya ini memikul dua keranjang berisi keripik sambil berjalan pelan-pelan di kawasan Buah Batu, Bandung. Menurut sebuah postingan pemilik akun Facebook bernama Sucahyo Aja. 

Dalam postingan tersebut, dia bercerita kalau melihat kakek ini sedang memikul dan berjalan pelan-pelan di pagi hari. Hati Sucahyo terenyuh ketika dia melihat sang kakek. 

Bukan cuma karena sang kakek sudah sangat tua dan lemah, tapi ternyata dia memikul dua keranjang dengan langkah terpincang. Sang kakek berjalan menggunakan satu tongkat. Meskipun sudah lemah, tak bisa berjalan cepat, namun dia masih sanggup dan mau bekerja keras. 

Sucahyo kemudian berbicara dengan kakek ini. Dia pun terkejut ketika mendengar sang kakek berasal dari Garut dan jauh-jauh ke Bandung menggunakan bus umum cuma untuk menjajakan dagangannya. Sang kakek, tulis Sucahyono pada postingannya, tak akan pulang kalau dagangan belum habis. 

Biasanya, dia tidur di emperan toko, atau di masjid-masjid. Kalau pelanggan sedang sepi, dia baru bisa pulang 2-3 hari kemudian. Kisah sang kakek penjual keripik ini bagi Sucahyono, menjadi tamparan. Pasalnya, banyak anak muda yang masih gagah dan punya banyak tenaga tapi kerap mengeluh dengan pekerjaan dan kesulitan yang dilalui. Sementara, perjuangan sang kakek dari Garus hingga Bandung juga berat dan dia tak mengeluh.