Fimela.com, Jakarta Aksi bullying yang terekam dalam sebuah video yang kini menjadi viral sepertinya telah membuat heboh masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, dalam video singkat terlihat para pelaku dan korban masih mengenakan seragam, ada yang menganakan seragam SD dan seragam SMP.
BACA JUGA
Advertisement
Diketahui bahwa ada Sembilan pelajar SMP dan SD yang terlibat aksi bullying yang terjadi di Thamrin City tersebut. Pelaku rata-rata masih duduk dibangku kelas 7 SMP dan kelas 6 SD. Sebelum peristiwa tersebut terjadi, para pelaku sempat berbohong kepada orangtua mereka.
"Sebagian besar dari mereka mengaku kepada orangtuanya saat itu sedang mengikuti kegiatan ekskul," ujar Eko di Mapolsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017), seperti dikutip dari Liputan6.com, Rabu (19/7/2017). Dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah, pelaku dan korban meskipun tak satu sekolahan adalah teman sepermainan, bahkan mereka membentuk sebuah geng yang dinamai Brother of Santay (BOS).
"Mereka (pelaku dan korban) membentuk kelompok yang kita sebut geng bermain. Mereka juga menerapkan etika-etika sendiri yang berlaku di geng tersebut," ungkap Eko. Namun Eko memang enggan untuk menjelaskan lebih detail mengenaik motif dan kronologi terjadinya aksi bullying.
Seperti telah diberitakan sebelumnya bahwa beberapa hari lalu masyarakat Indonesia dibuat heboh dengan kemunculan dua video yang memperlihatkan aksi bullying. Video pertama memperlihatkan aksi bullying yang terjadi di Universitas Gunadarma, dan video kedua terjadi di Thamrin City dan melibatkan anak-anak di bawah umur.