Sambil Dagang Otak-otak, Pria Ini Buka Perpustakaan Gratis

Fimela.com, Jakarta Minat baca anak-anak muda di Indonesia, khususnya anak-anak, sudah lama menurun. Entah karena mereka lebih tertarik dengan games, atau hal baru lainnya yang serba digital. Tapi, masih banyak ternyata orang-orang yang sadar akan pentingnya membaca buku. 

Salah satunya, Anton Wibowo yang 'menggelar' perpustakaan gratis buat siapa saja, terutama anak-anak. Hebatnya, dilansir dari Kitamuda.id, Anton merupakan penjual otak-tak pinggir jalan. Sambil berjualan, dia menggelar terpal dan menata buku-buku untuk dia pinjamkan secara gratis kepada siapa pun yang ingin membaca. 

Pria asal Cilacap, Jawa Tengah ini sudah membuka perpustakaan gratis , yang diberi nama #SidarejaMembaca, sejak Maret lalu. Awalnya, dia cuma membawa beberapa buku yang dia bawa di kantong plastik. Niat mulia ini juga ternyata berawal dari hal yang sederhana. Tukang otak-otak yang berusia 30 tahun ini sangat senang melihat orang-orang membaca buku. 

Sejak saat itu, dia menggelar lapaknya dan menata buku-buku di Alun-alun Kecamatan Sidareja, Cilacap. Dia juga tak sendirian. Ada Arif, temannya yang juga turut membantu niat mulia Anton. 

Meskipun buku yang dia bawa tak begitu banyak seperti perpustakaan keliling, namun apa yang tersedia di perpustakaan Anton menarik perhatian banyak orang. Termasuk para buruh pabrik yang menjadi pelanggannya. 

Buku-buku yang dimiliki Anton dan Arif tak semuanya milik mereka. Sebagian mereka dapat dari sumbangan dari teman-teman mereka yang lain. Seperti Rizki Nur dan Achmad Mucharor. Mereka kadang membantu bersama-sama untuk menata rapi buku-buku untuk di perpustakaan Anton setiap malam. 

Perpustakaan itu tak cuma diperuntukkan buat anak-anak. Siapa pun boleh meminjam dan membaca. Anton akan mencatat nama, nomor telepon, alamat peminjam, dan judul buku yang dipinjam. Peminjam buku akan diberi waktu 1 minggu untuk membaca dan mengembalikanya ke perpustakaan Anton.