Demi Kuliahkan Anak, Ibu Tua Ini Rela Jualan Es Rumput

Fimela.com, Jakarta Bekerja keras demi masa depan anak-anak adalah kewajiban sekaligus pengorbanan orangtua. Meskipun bekerja sangat melelahkan dan hanya menghasilkan sedikit uang, para ibu tangguh tak pernah mengeluhkan kehidupannya. Seperti Ibu Indah, yang setiap hari berjualan es rumput di Jalan Ir. H. Juanda, Ponorogo. 

Ibu Indah, dilansir dari berbagai sumber, tak pernah mengeluh lelah dan bosan, meski harus merasakan paparan sinar matahari yang menyengat. Mulai dari jam 8 pagi hingga 4 sore, ibu ini tak berhenti melayani pembeli dan menjajakan es yang dijualnya. 

Es rumput laut, atau biasa disebut dengan es rumput di daerah tersebut, bukan cuma satu-satunya menu yang tersedia. Ibu Indah juga menjual es degan. Dari hasil penjualan dua es tersebut, Ibu Indah mendapatkan sedikit uang untuk mengantarkan anak-anaknya ke gerbang kesuksesan.

Ya, demi membayar biaya kuliah sang anak yang masih 18 tahun saat itu. Putrinya yang pada saat itu akan memasuki dunia perkuliahan, pasti membutuhkan biaya yang tak murah. Belum biaya daftar, semesteran, dan juga kebutuhan untuk mengerjakan tugas serta ongkos sehari-hari. Demi memenuhi kebutuhan semua ini, dia berjualan setiap hari tanpa kenal lelah. 

 Ternyata, Ibu Indah sudah berjualan es rumput sejak lama. Mulanya, dia bekerja dengan tetangganya. Cukup lama dia menunggu barang dagangan sang tetangga. Namun, tetangganya ini harus pindah rumah. Hal ini mendorong Ibu Indah untuk putar otak agar terus mendapat penghasilan. 

Ibu Indah akhirnya mulai berjualan es yang hasilnya lumayan cukup untuk kebutuhannya. Setiap harinya, dia mendapatkan Rp100-300 ribu. “Setiap hari bisa mendapatkan uang Rp100.000 hingga Rp300.000,” kata Indah kepada salah satu media lokal. 

Dari penghasilan hariannya itu, dia gunakan untuk kebutuhan dapur agar anak-anaknya tetap bisa makan. Sisanya, dia tabung untuk biaya kuliah sang anak. Demi sang anak, Ibu Indah tetap semangat berjualan setiap hari meski lelah dan tak mudah. Dia pun mengaku, anaknya inilah yang menjadi penyemangat hidupnya.