Fimela.com, Jakarta Kasus bullying terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus di Kampus Gunadarma yang melibatkan beberapa mahasiswa belakangan ini menjadi viral. Pasalnya, kejadian tersebut direkam oleh salah seorang mahasiswa dan mengunggahnya ke media sosial. Video berdurasi pendek itu pun memiliki tulisan "L(e)mparan Tong Sampah Maut."
BACA JUGA
Advertisement
Dalam video tersebut, salah satu mahasiswa menarik tas sang korban, MF. Sementara mahasiswa lain di sekeliling mereka menyoraki dan menertawai aksi tersebut. MF yang diketahui merupakan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Gunadarma angkatan 2016 ini akhirnya kesal. Dalam video tersebut, dia melempar sebuah tong sampah ke arah anak-anak yang mem-bully.
Video ini lantas diunggah sebuah akun instagram bernama @thenewbikingregetan. Hal ini membuat semakin banyak netizen yang geram melihat perlakukan para mahasiswa terhadap MF. Seperti yang ditulis pemilik akun @nissautari juga mengecam aksi bullying tersebut. "Mahasiswa kelakuan kayak gini memalukan," tulisnya.
Video ini pada akhirnya sampai juga ke tangan kedua orangtua MF. Keduanya berterima kasih kepada netizen yang sudah mendukung anak mereka. Namun, mereka memutuskan untuk menggembok akun Instagram MF. Lewat kakak MF, mereka menulis DM kepada akun @thenewbikingregetan.
Dalam pesan tersebut, sang kakak mengatakan hati orangtuanya hancur usai melihat video bullying yang menimpa anaknya itu. Bahkan, ibu MF masih terus menangis. Bukan cuma karena melihat video, tapi juga saat membaca komentar-komentar dari netizen.
"Mimin yang baik. Terima kasih atas dukukungan dan perhatian dari teman-teman yg mensupport adik saya. Mohon maaf atas permintaan dari orang tuasaya, IG Farhan akan kami gembok untuk sementara waktu. Hati orang tua saya hancur melihat video tadi. Mama saya masih menangis karena hal ini dan melihat koment byk yg mendukung adik saya. Kami akan datang bsk. An. Keluarga saya mengucapkan terima kasih." tulis kakak MF, korban bullying di Gunadarma. Sayang, akun @thenewbikingregetan kini sudah di-ban sehingga tak lagi bisa diakses.