Fimela.com, Jakarta Semua orang kenal Jack Ma sebagai salah satu orang terkaya di China dan bahkan di dunia. Dia merupakan pendiri Alibaba, grup bisnis online terbesar di China. Jack Ma menggeser metode bisnis konvensional yang saat itu masih digunakan di negaranya, menjadi bisnis perdagangan berbasis Internet. Jelas, Jack Ma sudah seperti 'pahlawan' di Negeri Tirai Bambu.
BACA JUGA
Advertisement
Tapi ternyata, orang yang juga sudah masuk ke jajaran orang penting dan super kaya di dunia versi Forbes ini mengalami banyak cobaan dan tantangan sebelum Alibaba berdiri. Bahkan, dia sempat tak diterima bekerja di salah satu restoran cepat saji milik Amerika Serikat. Lantas, kenapa dia bisa sampai sukses banget?
Dilansir dari LifeHacks, Jack Ma memiliki karakteristik yang jarang dimiliki orang lain, khususnya para pemimpin. Selain itu, dia juga pernah membeberkan kiat yang menjadikannya sukses seperti sekarang ini.
1. Jack Ma, selain merupakan pemimpin yang baik dan mempekerjakan orang-orang berkemampuan tinggi, dia juga memiliki kegigihan yang luar biasa. Mengetahui apa yang ingin kamu capai dan memiliki dorongan untuk mengejar mimpi itu bukan cuma menempatkanmu di jalan menuju keberhasilan. Tapi, juga akan menginspirasi orang-orang yang berada di sekitarmu untuk bekerja keras menggapai misi dan tujuan yang sama.
2. Dilansir dari Know Startup, Jack Ma kerap gagal sebelum mendirikan Alibaba. Dia bahkan gagal tiga kali saat ujian di SMP, dua kali juga gagal saat ujian masuk kuliah. Meskipun akhirnya di bisa masuk Hangzhou Normal University, dia juga gagal saat melamar pekerjaan. Bukan cuma sekali, dia gagal 30 kali. Saat dia ingin masuk akademi polisi, ada 5 pendaftar saat itu termasuk dirinya. Namun sayang, dia satu-satunya pendaftar yang tak diterima.
Meskipun begitu, Jack Ma tak pernah menyerah. Buatnya, gagal hanya saat kamu menyerah dan tak lagi mau berusaha. Ini yang menjadikan Jack Ma tak mudah mundur dan terus mencari solusi buat setiap masalah dalam hidup dan juga bisnisnya.
3. Terakhir, Jack Ma memang memiliki bisnis besar di bidang teknologi. Tapi, dia sebenarnya besar dan sukses bukan karena teknologi itu. Tapi dia sukses karena melihat sebuah produk dari sudut pandang konsumen. Sehingga, barang-barang yang dia jual sangat relevan dengan konsumennya.