Fimela.com, Jakarta Nilai di kampus memang angka yang tak lebih penting dari pengalaman dan soft skills lainnya. Namun, nilai seperti IPK saat kamu lulus kuliah masih menjadi ukuran, seberapa baik kamu dapat mengikuti sistem pembelajaran di setiap semester selama kuliah. Ini juga yang menjadi ukuran yang dipakai sebagian besar perusahaan untuk mempekerjakan pegawai barunya.
BACA JUGA
Advertisement
Masalahnya, mendapatkan IPK tinggi itu nggak mudah. Kamu harus belajar dengan giat. Hal inilah yang dilakukan Devi Triasari, mahasiswi Universitas Seleblas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah. Dilansir dari Liputan6, Devi lulus dua tahun lalu. Namun, yang membuat kisahnya viral, Devi ternyata anak dari pasangan buruh tani dan juga PRT.
Devi tinggal di sebuah rumah dan di keluarga yang sangat sederhana. Namun, dia bisa membuktikan kalau di tengah keterbatasan pun, kesuksesan masih bisa diraih. apa lagi, Devi lulus dengan IPK 3,99! Ya, Devi lulus dengan titel cum laude pada ijazahnya.
Perjuangan Devi untuk mencapai kesuksesan di bidang pendidikannya ini tak muda. Perempuan yang pernah menjadi seorang karyawan di sebuah toko ini mendaftar beasiswa bidik misi. Program beasiswa ini memang diperuntukkan bagi mereka yang berprestasi, namun kurang mampu dari segi ekonomi.
Dia kemudian diterima di Fakultas Hukum. Selama kuliah pun, dia tak pernah diam saja. "Semua yang bisa dilakukanlah, kerja di mana saja. Yang lumayan dari mengajar les, karena kalau muridnya banyak, dapatnya juga banyak. Kalau tidak, jual pulsa. Mengetik online juga pernah, pulsa transfer, jualan online, semuanya lah yang bisa menghasilkan uang," ucap Devi, seperti dilansir dari Liputan6.
Usai lulus dari UNS, Devi sebenarnya sempat ingin bekerja di Jepang karena ada tawaran gaji yang menggiurkan. Namun, dilansir dari salah satu media nasional, Devi akhirnya mengurungkan niatnya dan memilih untuk menerima tawaran kuliah ke luar negeri.