Fimela.com, Jakarta Dewasa ini, persaingan untuk bertahan hidup semakin sengit dan beragam macamnya. Mulai dari persaingan gaya hidup, gengsi, hingga persaingan di lapangan kerja yang tak sedikit membuat orang lupa diri dan sikut-sikutan.
Bagi sebagian orang, rasanya tak mengapa bila harus menghalalkan berbagai cara untuk mempertahankan diri dari kesusahan dan mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Meski ada juga yang menjalani pekerjaannya dengan rasa syukur atau bahkan menyia-nyiakannya.
Advertisement
BACA JUGA
Menyia-nyiakan pekerjaan tentu bukanlah hal yang seharusnya dilakukan, baik itu secara sengaja atau tidak. Apalagi kalau kita ingat, dewasa ini mencari pekerjaan bukanlah sebuah hal yang mudah, di mana kualifikasi seorang pekerja yang dicari kadang begitu tinggi.
Meski memang, pemerintah menyatakan bahwa kini telah ada upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran hingga 5,5 %. Ya, ini adalah sebuah pencapaian positif yang tentunya harus terus ditingkatkan biar angka kriminalitas juga menurun, dan nggak banyak orang brutal yang mencelakakan orang lain demi sesuap nasi.
Mengingat tingginya persaingan tersebut, kita yang telah memiliki pekerjaan harusnya tak menyia-nyiakan apa yang kita dapat. Terlambat masuk, pulang sebelum waktunya, tak menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan banyak mengeluh tentang pekerjaan, adalah beberapa hal yang bisa dikatakan sebagai menyia-nyiakan pekerjaan.
Cari kerja nggak gampang lho, kamu mau menyia-nyiakan rezeki yang Tuhan kasih? Mengabaikan kepercayaan dan mengecewakan orang yang telah mempekerjakanmu? Jangan deh ya, kalau alasannya karena pekerjaan sudah tak sesuai dengan perjanjian awal, lebih baik kamu mengakhirinya dengan cara yang baik.
Advertisement
Jangan Jadikan Pekerjaan sebagai Beban
Pekerjaan memang akan menambah beban, tapi jangan menjalaninya sebagai hal yang tak menyenangkan. Ya, karena pekerjaan adalah tuntutan hidup untuk memenuhi berbagai kebutuhanmu yang tak terhitung banyaknya. Kalau sudah berbicara soal kebutuhan, kamu masih mau menjalani pekerjaan sebagai beban yang tak menyenangkan?
Harusnya tidak dong ya, kalau kamu masih mengabaikan pekerjaan di tengah kebutuhan yang tinggi apa jadinya nanti hidupmu? Jalanilah pekerjaan seperti kamu menikmati gaya hidupmu.
Kalau kamu memiliki gaya hidup yang tinggi, kerja keras biar kebutuhan tersebut terpenuhi. Kalau kamu punya gaya hidup yang biasa saja, jalani pekerjaan sebagaimana kamu ingin menjalani hidup yang nyaman.
Setiap orang memang punya pintu rezekinya sendiri-sendiri, namun semua kembali padamu. Begitu juga saat kamu merasakan kejenuhan hingga membuatmu bisa mengabaikan pekerjaan yang telah kamu dapatkan. Ingatkan diri, dan ungkap alasan apa yang membuatmu harus bekerja dan mempertahankan pekerjaan yang kamu miliki saat ini.
Berpikir realistis akan membantumu mampu berusaha lebih keras. Sedang, bermalas-malasan dan tak mensyukuri apa yang kamu dapat hanya akan membuat kondisimu terpuruk.