Fimela.com, Jakarta Kisah Brenda Trivena Grace Salea, mahasiswi asal Manado, Sulawesi Utara sempat viral di media sosial. Pasalnya, Brenda yang berparas cantik ini rela menjadi supir angkot dan juga kuli bangunan, demi membiayai dirinya kuliah. Dua tahun lalu, Brenda masih berkuliah di Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK)-Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Manado, semester 7.
BACA JUGA
Advertisement
Untuk membiayai kebutuhannya sebagai mahasisiwi, dia rela menjadi supir angkot jurusan Likupang-Tatelu. Karena parasnya yang cantik dan juga dikenal cukup pintar di kampusnya, banyak teman-teman di kampus yang tak percaya kalau dia menjalani pekerjaan tersebut.
Keluarga Brenda memang sederhana. Bapaknya, dulu juga merupakan supir angkot. Bukan cuma ingin membiayai kuliah sendiri, Brenda juga ingin meringankan beban kedua orangtuanya.
Selain menarik angkot, Brenda yang saat itu masih berusia 21 tahun, ternyata juga rela menjadi kuli bangunan. Dia sempat juga bekerja mengangkan karton-karton berisi air mineral untuk dipasok ke warung-warung di sekitar tempat tinggalnya.
Ternyata, Brenda bukan pada saat kuliah saja menjalani hidup yang keras. Sejak duduk di bangku SD, dia juga sudah berjualan ikan dan pisang, saat dia masih SMP. Meskipun begitu, Brenda tak pernah malu dengan keadaan serta pekerjaan yang dia lakukan.
Kerja kerasnya ternyata membuahkan hasil. Lewat akun Facebooknya, dia mengunggah beberapa foto saat dia lulus dari STMIK/AMIK Manado. Sambil memegang sebuah boneka wisuda, dia berdiri dengan latar belakang ucapan selamat, "Selamat dan Sukses Wisudawan dan Wisudawati STMIK/AMIK Panaraya Manado, Kamis 17 Desember 2015."
Namun, Brenda mengunggahnya pada 12 Januari 2016. Di hari yang sama, Brenda juga mengunggah foto berbeda. Pada foto tersebut, Brenda berdiri di depan dua lift. Sejak tahun 2015 lalu, nama Brenda sudah terkenal di media sosial, lantaran kisahnya yang menginspirasi banyak orang. Kini, Brenda sudah lulus kuliah berkat jerih payah dan kegigihan yang dia miliki saat bekerja sebagai supir angkot dan juga kuli bangunan.