Pembalut vs Tampon, Mana yang Terbaik untuk Menstruasi?

Fimela.com, Jakarta Menstruasi tentu menjadi momen yang akrab untuk para cewek. Bagaimana tidak, satu minggu dalam sebulan mereka mengalami keram di area perut. Belum lagi sebelumnya mengalami PMS yang pula bisa memakan waktu satu minggu.

Pemilihan sanitasi menjadi salah satu hal yang sangat krusial bagi perempuan. Selain diva cup, terdapat dua jenis alat sanitasi yang akrab bagi masyarakat Indonesia yakni pembalut dan tampon. Lalu, mana yang lebih baik digunakan?

Pembalut. Ini lebih populer di masyarakat urban. Pasalnya, bentuknya yang pipih bisa dibilang nyaman digunakan. Tak hanya itu, produk ini pun miliki banyak variasi dari ukuran panjang hingga daya serap.

Namun sayang, dilansir dari KlikDokter, dr. Devina Nova Estikaratri menuliskan, jika dipakai terlalu lama, pembalut akan berinteraksi dengan kulit sekitar daerah kewanitaan. Hal tersebut bisa meningkatan kelembaban vagina dan dapat memicu timbulnya alergi, gatal, serta iritasi.

Tampon. Tampin adalah alat sanitasi berbentuk silinder. Tampon sendiri tak disarankan bagi cewek yang belum menikah. Hal tersebut dikarenakan cara pemakaian tampon yang dimasukkan ke dalam liang vagina dan berisiko merusak selaput dara.

Namun, untuk yang beraktivitas berat, tampon bisa menjadi pilihan tepat karena sifatnya yang tahan air. Meski demikian, jangan sampai memakai terlalu lama karena bisa menjadi tidak steril dan sarang tumbuhnya bakteri.

Kalau kamu sendiri, lebih nyaman pakai pembalut atau tampon saat menstruasi? Untuk mengetahui lebih banyak soal keuntungan dan kerugian pemakaian dua alat sanitasi di atas, baca selengkapnya di sini ya!