Fimela.com, Jakarta PDKT lazim dilakukan oleh orang-orang yang naksir-naksiran dan memiliki keinginan untuk bisa lebih dari sekadar teman. Kecuali kalau kamu ta'aruf, sih. Tanpa basa-basi PDKT apalagi sampai berlama-lama, nggak perlu lagi pacar-pacaran, langsung nikah pun jadi!
BACA JUGA
Advertisement
Bagi beberapa orang, PDKT dan pacaran itu mungkin hanya membuang waktu. Apalagi bagi yang sudah berniat menjalin hubungan serius. Rasanya pasti mau sebisa mungkin mempersingkat waktu PDKT dan pacaran biar keinginan menikah lekas terwujud. Sayangnya, kenyataan tak selalu seindah itu. Boro-boro mempersingkat waktu pacaran, baru tahap PDKT saja sudah gagal.
Memenuhi indikasi PDKT seperti calon pasangan lainnya, sudah. Tapi selalu ada saja yang membuat proses tersebut terhenti dan bubar di tempat. Kalau sekali terjadi, mungkin bisa dibilang memang faktor bad luck, tapi kalau dua tiga kali berturut-turut gagal, pasti ada yang salah di diri kamu.
Sebelum kegagalan PDKT itu mengubah cara pandangmu tentang cowok, tentang hubungan asmara, bahkan tentang dirimu sendiri, sempatkan untuk merenung dan introspeksi. Jangan terburu-buru mulai PDKT lagi sama cowok baru. Kamu harus tahu apa yang salah beberapa kali kemarin, dan perbaiki.
Apa yang Membuat Kamu Gagal di Tahap PDKT Berkali-kali?
Kamu nggak terlihat serius. Apakah saat PDKT sama dia kamu dengan terbuka bilang sedang PDKT juga sama cowok lain? Atau terang-terangan membicarakan cowok lain di depannya? Apakah kamu tetap tebar pesona ke cowok lain saat berada di hadapannya? Memang sih, saat PDKT, kamu maupun dia masih sama-sama bebas membuka diri untuk siapa saja sampai menemukan yang benar-benar cocok dan membuka dirimu hanya untuk dia. Namun, nggak bisa dipungkiri juga kalau sikap seperti itu bagi beberapa orang merupakan tanda nggak serius. Sebab mereka memilih untuk PDKT hanya dengan satu orang di satu waktu. Jadi, coba lain kali lebih berhati-hati soal ini.
Terlalu pasif. Kamu selalu berpikir bahwa apa-apa dalam PDKT harus diinisiasi oleh pihak cowok. Nge-chat duluan, harus cowok. Ngasih perhatian, harus cowok. Ngajak kencan, harus cowok. Bayar makan, harus cowok. Zzzz, coba lebih aktif, girls. Kamu nggak perlu terlihat ngejar-ngejar dia kok. Kalau kamu memang suka sama dia, setidaknya tunjukkan kalau kamu mau melakukan usaha yang 'sepadan' untuk bisa bersamanya. Dengan begitu sama dengan memberi tanda bahwa kamu bisa jadi pasangan yang baik, lho.
Saat PDKT terlihat sangat bergantung pada dirinya. Kalau dipikir-pikir, ya kan baru PDKT juga, kok kamu sudah segitu bergantungnya sama dia? Apa kabar kalau nanti pacaran? Jelas saja dia berpikir ulang untuk pacaran sama kamu. Walau pun dia pengin banget kamu jadi pacarnya, tetap ada masanya dia akan risih dengan sikap ketergantunganmu itu. Bisa-bisa, saat sudah betulan pacaran nanti dia kehilangan ruang gerak karena kamu selalu nempel sama dia. Wah, nggak sehat, tuh!
Berkali-kali gagal PDKT itu bisa merusak kepercayaan dirimu, dan itu akan semakin nggak baik ke depannya. Lihat dirimu, tunjukkan apa yang jadi kelebihanmu, perbaiki apa yang kurang. Tetap berpikir positif bahwa cinta yang baik itu akan datang jika kamu sudah siap, lalu, mulai lah membuka dirimu lagi untuk PDKT berikutnya. Good luck!