Fimela.com, Jakarta Dikelilingi julangan gunung nan megah berhiaskan pemandangan fantastis, wajar bila Machu Picchu merupakan gerbang angan akan penjelajahan di Peru. Di samping menampilkan bingkai panorama yang cantik tiada banding, destinasi ini pun cocok bagi para pelancong berjiwa penjelajah.
Advertisement
BACA JUGA
Dengan letak yang demikian, kamu diharuskan trekking lebih dulu sebelum akhirnya menikmati salah satu peninggalan suku Inca tersebut. Saking cantik, Machu Picchu sempat beberapa kali dinobatkan menjadi landmark terbaik. Gelar tersebut kemudian makin meningkatkan popularitasnya di mata dunia. Tenar, ada harga yang mesti dibayar Machu Picchu.
Seiring gelombang wisatawan yang melonjak tiap tahun, tempat ini dikatakan sebagai salah satu tempat cantik yang tengah sekarat. Sebelum akhirnya rusak sama sekali, Kementerian Budaya Peru mengambil tindakan berupa pemberlakuan aturan baru terhitung Juli. Apa itu? Coba simak dulu ulasannya, menurut destinasian.co.id berikut.
Advertisement
Aturan Baru Kunjungi Machu Picchu
Sejak 2011, jumlah pengunjung di setiap harinya nyaris melebihi batas kuota yang telah disepakati oleh UNESCO, yakni ‘hanya’ 2.500 orang. Selain berimbas pada kerusakan situs, hal ini juga dapat membahayakan keselamatan turis karena jalan menuju Machu Picchu sangat terbatas.
Jadi, aturan baru yang tadi sudah disinggung dan mulai berlaku Juli 2017 ini adalah melakukan pemesanan lewat situs resmi atau operator tur berbasis di Peru ketika hendak menyambangi Machu Picchu.
Selain sistem online, pengunjung hanya diberi dua periode berkunjung dalam sehari, yakni pukul 06.00-12.00, dan 12.00-17.30. Bagi kamu yang ingin menghabiskan satu hari penuh, harus membayar tiket di dua periode tersebut. Juga, jumlah maksimum tiap grup dibatasi hanya untuk 16 orang.
Kalau kamu berencana ke Peru dan ingin meyaksikan sendiri betapa megah nan cantik Machu Picchu, pastikan sudah mengikuti aturan baru. Sayang bukan kalau nantinya tak bisa berkunjung hanya karena salah prosedur? Peru itu bisa dikunjungi tanpa visa lho, jadi kapan?