Fimela.com, Jakarta Kejujuran dan kepercayaan merupakan dua hal yang saling bersinergi, dan merupakan faktor penting dalam hubungan. Tanpa keduanya, hubungan yang dibangun akan rapuh, tidak memiliki fondasi yang kuat, serta mudah goyah.
BACA JUGA
Advertisement
Membentuk dan menjaga keduanya bukan lah hal yang mudah, terlebih ketika ada salah satu pihak melakukan hal-hal yang malah merusaknya. Bukan hanya merusak kepercayaan, kekecewaan yang dirasa sebagai dampaknya akan sangat mempengaruhi situasi dalam hubungan ke depannya, itu pun kalau hubungannya masih sempat dilanjutkan pasca tindakan mengecewakan.
Banyak yang memilih untuk menyudahi hubungan setelah dikecewakan, meski banyak pula yang memilih bertahan. Keduanya bukan hal mudah, tapi sama-sama layak dicoba kok. Pilihan bertahan maupun berjuang sama-sama punya konsekuensi juga pelajaran masing-masing, tinggal pilih mana yang ingin kamu jalani saja.
Kalau memilih langsung menyudahi, mungkin itu ibarat shortcut untuk menyembuhka kekecewaan, tapi kalau bertahan, perjalanan setelahnya akan menempamu menjadi sosok yang lebih kuat, juga memberi pelajaran bagi kalian berdua sebagai pasangan untuk lebih saling menghargai.
Bertahan dalam hubungan setelah dikecewakan itu sulit? Ya, memang. Tapi, sebenarnya kunci untuk melaluinya itu mudah kok.
Langkah-langkah Mengembalikan Kepercayaan Terhadap Pasangan
Pertama, kamu harus belajar menerima. Berdamailah dengan kenyataan. Jangan terus menerus 'melawan', mengungkit dan memberi pembalasan. Terima lah itu sebagai bagian kehidupan. Tidak perlu berusaha menghilangkannya, kamu hanya perlu terbiasa.
Kedua, sebisa mungkin; maafkan. Iya, memang sulit. Memang tak segampang membicarakannya. Tapi kamu harus coba. Maafkan dirimu sendiri dulu, baru kemudian belajar memaafkan dia.
Ketiga, jaga pikiran positif terhadap apa pun, termasuk pada dia yang pernah mengecewakanmu. Karena dia tak mungkin selamanya melakukan kesalahan, bahkan jam rusak pun bisa benar sehari dua kali.
Selanjutnya, pilih arah langkah ke depan. Apakah kamu ingin memperbaiki keadaan sendirian dan menjauh darinya? Atau masih ingin bersama dan siap menanggung konsekuensinya, serta menerima pelajaran luar biasa dari kejadian ini?
Pikirkan baik-baik. Meski penuh emosi dan kecewa, kamu harus bisa berpikir dengan tenang agar dapat memberi keputusan baik untuk dirimu, dia, juga hubungan kalian. :)