Fimela.com, Jakarta Kemuliaan seseorang bukan cuma diukur dengan kebaikannya terhadap sesama manusia. Tapi juga kepada binatang dan makhluk hidup lainnya. Namun, nampaknya masih banyak orang dari berbagai kalangan yang masih saja saling menyakiti. Contohnya saja, banyak kucing dan anjing yang di siksa di beberapa negara.
Di tengah maraknya penyiksaan binatang, muncul seorang tuna wisma di Thailand. Bak malaikat penyelamat, dia hadir untuk para kucing jalanan yang kelaparan dan tak terurus. Tak punya uang untuk membeli makanan kucing, tuna wisma yang berpakaian lusuh dengan rambut kurus itu lantas berjualan jeruk nipis di pinggir jalan setiap hari.
Advertisement
Bukan cuma rela untuk berjualan demi memberi makan para kucing yang dia temui, tapi dia juga rela memprioritaskan para kucing malang itu. Dia memastikan, para kucing makan terlebih dahulu sebelum dirinya menyuap sesendok nasi atau makanan.
Dilansir dari LoveMeow, semuanya bermula ketika seorang gadis bernama Warunya Wattanasupachoke melihat sang tuna wisma menjual jeruk nipis. Di depan buah jualannya, ada kardus yang bertuliskan "20 baht per kantong, keuntungannya akan dipakai untuk membeli makanan kucing liar."
Warunya memutuskan untuk membeli beberapa jeruk nipis. Belakangan, gadis ini baru mengetahui dari mana asal jeruk nipis yang dijual si tuna wisma. Ternyata, dia mendapatkannya dari seorang warga yang baik hati. Warga itu menyediakan jeruk nipis secara cuma-cuma, agar si tuna wisma bisa menjualnya untuk membeli makanan kucing-kucing jalanan.
Kebaikan hati si tuna wisma yang ternyata kerap dipanggil Loong Dum, menggerakkan hati Warunya. Begitu juga dengan kebaikan hati seorang warga yang sudah memberikan banyak jeruk nipis kepada Loong. "Kita seharusnya tidak menghakimi seseorang berdasarkan dari penampilannya," kata Warunya. "Loong Dum sebagai contohnya, meskipun dia tuna wisma, dan terlihat kumal, dia memiliki hati yang besar."
Loong Dum setiap hari memastikan semua kucing yang dia bawa ke sana kemari ini diberi makan setiap hari. Meskipun, dengan membeli banyak makanan kucing, dia tak punya banyak sisa uang untuk membeli makanan. "Saya tak masalah kalau tidak makan, tapi kucing-kucing ini butuh makan," kata Loong.