Fimela.com, Jakarta Buat kamu yang sudah pernah ke Yogyakarta pasti sepakat kalau di sana bukan cuma terkenal karena orangnya yang ramah-ramah tapi juga merupakan surganya makanan nikmat yang harganya sangat murah. Tapi, ternyata pengalaman tidak mengenakan yang berhubungan soal harga dialami oleh pemilik akun Facebook Bayu E. Prasetya.
BACA JUGA
Advertisement
Yup, ternyata ada lesehan di Yogyakarta, tepatnya di Maliboro yang menu-menunya dijual dengan harga “selangit”. Untuk sepiring nasinya saja dijual dengan harga Rp10 ribu lebih. Nggak percaya? Tentunya untuk ukuran makan di kaki lima harga tersebut sangatlah mahal. Hal tersebutlah yang dipertanyakan oleh Bayu kepada netizen lainnya.
“(JUST ASK&SHARE) malem ini makan di lesehan Intan, Maliboro. Harga segitu normal nggak lur?? +PPN 10% setiap hari harga segitu normal nggak lur? Yo monggo yang mau ngomen sekalian mau bully nda papa, biar sekalian kenalan. Matur suwun lur,” tulis Bayu E. Prasetyo ke Facebook Info Cegatan Jogja.
Dalam posting-an tersebut Bayu juga mengunggah foto nota dan foto lesehan Intan di Malioboro. Dalam nota terlihat secara rinci harga-harga makanan dan minum yang dipesan oleh Bayu pada 27 Juni lalu. Untuk bebek goreng (3) harganya Rp96 ribu, ayam goreng (4) Rp120 ribu, nasi gudeg ayam (2) Rp90 ribu, nasi putih (7) Rp80 ribu, teh manis panas (4) 32 ribu, es lemon tea (1) Rp9 ribu, es jeruk (2) Rp18 ribu, total semuanya ditambah dengan PPN 10 persen, yakni Rp490 ribu.
Curhatan Bayu di media sosial itu pun menjadi viral, dan ternyata juga sampai ke Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro. Lalu apa yang terjadi? Beberapa aparat UPT Malioboro langsung mendatangi pemilik Lesehan Intan. Pemiliknya dipanggil dank arena dinilai tidak mematuhi ketentuan dengan menaikkan harga seenaknya Lesehan Intan pun ditutup paksa mulai 28 Juni 2017 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Sebagai tuan rumah, kita seharusnya bisa melayani tamu sebaik-baiknya & membuat mereka merasa nyaman.#LesehanIntan #merawatjogja pic.twitter.com/98xHprGuph
— merawatjogja (@merawatjogja) July 1, 2017
Masih tetap pengin liburan ke Yogyakarta? Gara-gara kejadian viral ini sepertinya akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Yogyakarta, karena yang pasti para pedagangnya mematok harga normal alias jujur. Pedagang yang ketahuan memberikan harga yang tak masuk akal nasibnya tentu akan seperti Lesehan Intan, yakni ditutup.