Fimela.com, Jakarta Masyarakat dunia maya dihebohkan dengan berita kematian seorang dokter anestesi bernama Stefanus Taofik. Dalam berita yang tersebar lewat media sosial disebutkan bahwa dokter Stefanus meninggal setelah jaga empat hari berturut-turut di tiga rumah sakit untuk memberikan kesempatan seniornya berlebaran.
BACA JUGA
Advertisement
Penyebab kematian dokter Stefanus itu pun langsung menjadi perbincangan masyarakat dunia maya. Dan sebelum pemberitaan semakin berkembang, Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN) memberikan klarifikasi terkait meninggalnya dr. Stefanus Taofik, SpAn. Di bawah ini klarifikasi dari PERDATIN yang telah tersebar di media sosial.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa sebelum meninggal almarhum sedang bertugas jaga 24 jam. “Almarhum meminta pertukaran hari jaga dengan rekannya sehingga memungkinkan almarhum untuk jaga 2 x 24 jam dan libur setelahnya,” tulis klarifikasi dari Pengurus Pusat PERDATIN yang ditanda tangani oleh Ketua Umum Andi Wahyuningsih Attas, SP.An.
Sementara itu pemilik akun Instagram @bonavaldyjeremiah dalam sebuah postingannya sepertinya juga mencoba untuk meluruskan soal kematian dokter Stefanus Taofik. Ya, banyak sekali berita hoax yang kini telah tersebar.
“Screenshot langsung dari family almarhum. Please #stophoax #itsclearnow #stefanustaofik #restinpeace #willbedeleteson,” tulis @bonavaldyjeremiah yang juga mengunggah screenshot obrolan dengan keluarga dokter Stefanus Taofik. “Keluarga sudah ikhlas. Semoga Step beristirahat dengan tenang,” itulah tulisan yang terlihat dalam screenshot tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), dr Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes kepada Liputan6.com, Kamis (28/6/2017) menjelaskan tidak benar bahwa Stefanus Taofik meninggal karena jaga empat hari berturut-turut di tiga rumah sakit untuk memberi kesempatan para senior merayakan Lebaran. "Pihak RS menjelaskan bahwa Stefanus menangani satu pasien di ICU dan satu pasien operasi sedang pada saat bertugas pada 24 sampai 25 Juni 2017," kata Kuntjoro Adi.