Bungin, Indonesia Punya Pulau Terpadat di Dunia

Fimela.com, Jakarta Tanah padat yang sesekali berselimut hijau rumput dan pasir sebagai batas, kiranya itulah deskripsi pulau di kepala kebanyakan orang. Bila kamu salah satu yang berpikir demikian, maka Bungin siap menjungkirbalikkan gagasan tersebut. Pasalnya, rumah-rumah di sini berdiri di atas karang-karang mati. Tanpa halaman atau konsep tanah lapang serupa.

Berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Pulau Bungin merupakan hasil reklamasi yang dilakukan oleh sang gipsi laut, yakni warga Suku Bajo, 200 tahun terakhir. Karang yang digunakan sebagai pondasi utama adalah karang yang sudah mati. Dari semula 3 hektare, menjadi 12 hektare, di mana hingga kini tercatat dihuni 3.100 jiwa.

Jumlah tersebut membuat Pulau Bungin masuk dalam kategori pulau terpadat di dunia. Pemisah rumah di sini hanya berupa jalan kecil atau jembatan. Sebagaimana citranya, Suku Bajo tetap menggantungkan hidup mereka di laut.

Karenanya, demi mereklamasi Bungin, mereka hanya menggunakan karang yang sudah mati. Pelebaran pulau ini disebabkan pertambahan penduduk. Jadi, bagi mereka yang ingin menikah, harus membuas talasa dari karang.

Menikmati cantik Sumbawa yang jarang terekspos sambil bercengkrama dan menikmati keseharian Suku Bajo, Pulau Bungin bisa jadi opsi destinasi menarik di Nusa Tenggara Barat. Tak melulu road trip, pun tidak soal menjelajah tanpa memahami budaya setempat. Jadi, kapan ke Pulau Bungin?