Sukses

Lifestyle

5 Hal Memalukan yang Sering Dilakukan Traveler, Kamu Juga Nggak?

Fimela.com, Jakarta Memalukan sebenarnya merupakan kata yang sangat subjektif. Ketika satu hal membuatmu merasa tak enak hati, bukan berarti orang lain juga menangkap demikian. Namun, sekiranya terdapat beberapa hal yang bisa disepakati sebagai perihal memalukan bagi traveler.

Mungkin kamu pernah melakukannya, mungkin juga tidak. Terdapat sejumlah aturan saat hidup di rumah dan hal serupa pun berlaku saat kamu tengah bepergian. Meski tak ada batasan absolut soal tataan saat traveling, namun terdapat garis-garis tak nampak yang akhirnya membuatmu mengategorikan mana yang memalukan dan tidak.

Supaya tak diulang lagi, ada baiknya kamu tahu apa-apa saja yang masuk dalam kategori memalukan, di mana dilakukan kebanyakan pelancong. Karena (tentu saja) traveling adalah proses, maka ragam hal yang dilakukan di dalamnya pun harus jadi lebih baik. Sebagaimana dimuat roughguides.com, berikut hal-hal memalukan yang kerap dilakukan traveler, kamu begini juga nggak?

Mencuci pakaian dalam di westafel. (Sumber Foto: dailyarchdesign.com)

Mencuci pakaian dalam di wastafel. Bagi kamu para penganut pack light, aktivitas ini mungkin sudah berganti dari memalukan jadi biasa saja. Namun demikian, tetap saja ada persepsi jangan-sampai-ketahuan kalau tengah melakukannya.

Kalau di kamar hotel mungkin bisa sedikit lebih tenang. Tapi, bagaimana kalau tengah bermalam di hostel yang wastafel dan kamar mandinya notabene sharing? Sebaiknya kamu memilih waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan 'wajib' tersebut.

Bahasa Lokal Sebagai Kendala

Memperagakan hal yang hendak ditanya. Bukan yang memalukan dalam sisi negatif. Tapi lebih ke konyol. Karena kamu tak bisa bahasa lokal, atau bisa tapi hanya beberapa kata dasar saja, maka memperagakan beberapa hal hampir pasti dilakukan.

Memperagakan hal yang hendak ditanya. (Sumber Foto: may.19th__/Instagram)

Misal, mau bertanya di mana terminal bus. Tanganmu mungkin secara otomatis akan membuat bentuk bus di udara agar lebih mudah dipahami. Dalam beberapa hal, bila pertanyaan makin sulit, maka peragaan bentuknya pun tentu akan makin aneh dan konyol.

Jarang mandi. Sudah bukan hal asing lagi bagi pelancong, apalagi kalau kamu tengah pergi ke wilayah pedalaman, di mana air tawar sulit diperoleh. Namun, ada juga yang enggan mandi karena terkadang airnya begitu dingin.

Jarang mandi. (Sumber Foto: tiffiemeows/Instagram)

Selagi aroma tubuh masih kondusif (menurutmu), maka menghindari mandi hampir pasti dilakukan. Mungkin biasa bagi beberapa orang, namun sisanya boleh saja menganggap ini sebagai hal memalukan yang tak semestinya diketahui orang lain.

Makna Bahasa yang Berbeda

Kata Bahasa Inggris yang berbeda makna. Kejadian memalukan ini biasanya akan mengantarkanmu pada momen canggung yang kalau diingat-ingat kemudian akan mendatangkan gelak tawa, mungkin yang tak berkesudahan.

Ketika bahasa Inggris berubah makna. (Sumber Foto: theblondeabroad.com)

Misal, ketika meminta bill di Belanda, maka yang disangka adalah kamu melihat bokong orang lain. Yang lebih fatal dan sering kali diceritakan para pelancong adalah ketika meminta cewek Norwegia menunjukkan di mana bus.

Terlalu lama berfoto. Hal sederhana yang bisa membuatmu terlihat gamblang berbeda dengan penduduk lokal adalah berfoto. Ya, kegiatan ini memang salah satu upaya untuk mengoleksi dan mengingat ragam memori. Tapi kalau berhenti di setiap spot?

Terlalu lama berfoto. (Sumber Foto: Pinterest)

Tak hanya itu, saat travelingturis juga biasanya menghabiskan waktu terlalu lama berfoto sampai, mungkin, lupa menikmati atmosfer sekitar. Pernahkah kamu bayangkan bagaimana persepsi warga sekitar saat melihatmu berpose (terlalu lama) di titik-titik yang biasa mereka lihat? 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading