Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu rasa cemas berlebih adalah penyakit mental paling umum di Amerika. Penyakit ini setidaknya diidap oleh 18 persen penduduk Amerika Serikat. Sementara itu 60 persen yang mengidap rasa cemas berlebih adalah perempuan.
Dilansir dari The List, meski kamu nggak merasakan anxiety disorders, namun perlu diketahui bahwa rasa cemas atau gelisah adalah reaksi yang natural bagi pengidap stres. Hal itu sangat umum seperti memikirkan bayar listrik, tanggung jawab kerja, masalah keluarga, bahkan cekcok dengan teman sepermainan.
Advertisement
BACA JUGA
Lalu, apa sih anxiety itu? Mudahnya, anxiety adalah respon tubuh terhadap situasi bahaya yang tidak familiar. Perasaan tersebut hadir saat ada wawancara kerja, ujian penting, atau bahkan berpergian keluar negeri.
David Ezell, ketua Darien Wellness mengatakan bahwa dari televisi dan film, rasa gelisah biasanya ditunjukkan dengan ciri berpenampilan acak-acakan dan menggigit kuku. Namun beberapa orang yang menderita anxiety tidak tampak seperti itu. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan nampak tenang dan terkendali. Akibatnya, para penderita tidak mengerti betapa cemas diri mereka sebenarnya.
Hadirnya perasaan cemas tentu saja berimbas pada hal-hal lain. Penderitanya bisa terus merasa gelisah, frustrasi, detak jantung yang cepat, berkeringat, insomnia, susah konsentrasi, dan lain sebagainya. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk menguranginya? Dilansir dari The List, ini dia!
Advertisement
Mengakui Perasaan Tersebut Hingga Olahraga
Mengakui perasaan itu. Banyak orang yang gelisah mencoba untuk menghindari perasaan tersebut. Sayang, semakin berusaha menghindar, maka rasa gelisah akan semakin tumbuh. Meski berlawanan dengan intuisi, namun mengakui dan merasakan kegelisahan tersebut bisa membuatnya menyusut.
Tidur lebih lama. Faktanya, ilmuwan dari University of California menemukan bahwa kurang tidur dapat mengaktivasi area otak yang berkontribusi menghadirkan kegelisahan. Seakan tak bisa terpisahkan, rasa gelisah atau cemas bisa membuatmu kesulitan tidur dan kesulitan tidur bisa membuat dirimu gelisah. Jadi, cobalah untuk istirahat lebih panjang.
Makanan yang seimbang. Meski mengonsumsi hidangan sehat nggak membuatmu sembuh dari gelisah, namun hal tersebut bisa membuat moodmu menjadi lebih baik. Jadi, cobalah untuk memilih makanan yang baik untuk tubuh dan emosimu ya, girls!
Olahraga. Dalam beberapa studi, olahraga yang rutin bisa mengurangi kegelisahan. Dengan olahraga otakmu bisa menghindari stres, sakit kepala dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi. Tak hanya itu, kamu juga bisa tidur dengan lebih cepat dan nyenyak, lho.
Berhenti Minum Alkohol Hingga Tertawa
Menulis diary. Dengan menulis, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi emosi, mengatur kegelisahan dan memprioritaskan sesuatu. Dengan menulis, kamu bisa tidur lebih baik, merasakan dan berpikir lebih baik, serta menjadi pribadi yang lebih baik pula.
Berhenti minum alkohol. Kebanyakan orang-orang mencari alkohol untuk membuat mereka lebih tenang. Namun dengan melakukan hal tersebut, kamu bisa berubah menjadi seorang alcoholic. Lebih baik coba berdamai dengan diri dan pergi ke dokter.
Tertawa. Pepatah mengatakan bahwa tertawa adalah obat paling mujarab. Dengan tertawa, kamu melepaskan rasa tegang dan stres dalam pikiran. Otakmu pun merilis endorphins dan bisa membuatmu lebih tenang dan bahagia.
Pergi ke para ahli Ketika kamu nggak bisa mengendalikan lagi rasa gelisah yang berlebihan, mungkin ada baiknya kamu pergi untuk berkonsultasi dengan para ahli. Karena ketika merasa gelisah atau cemas secara berlebihan, akan ada banyak sekali kerugian yang didapatkan.