Fimela.com, Jakarta Borobudur tentu tidak lagi asing di telinga kebanyakan pelancong, mungkin juga termasuk kamu. Sudah jadi destinasi populer sedari lama, bukan berarti candi Buddha terbesar di Indonesia ini tak menarik lagi disambangi. Yang perlu dilakukan adalah menemukan waktu dan cara berbeda menyambangi Borobudur agar perjalanan tetap menarik.
Karena Borobudur biasanya akan jadi terlalu panas di siang hari, maka bertandang saat pagi mungkin bisa jadi alternatif yang menarik. Tak hanya menarik sebetulnya, mengingat kamu akan menemukan pemandangan menakjubkan yang tak mungkin didapat selain di pagi hari. Ya, panorama matahari terbit di Borobudur kiranya terlalu cantik untuk dilewatkan.
Advertisement
BACA JUGA
Supaya bisa menikmati pemandangan sunrise di candi di Mungkit, Magelang, Jawa Tengah ini, kamu harus sudah sampai lokasi sekitar pukul 4 pagi. Kamu bisa membeli tiket di Hotel Manohara, tempat yang mengelola wisata sunrise di Borobudur.
Pagi di Borobudur sekiranya akan menjungkirbalikkan ingatanmu akan candi yang dibangun pada tahun 800-an tersebut. Tenang, senyap, dan begitu damai. Matahari perlahan muncul, mengantarkan hangat dan membuat kabut di sekitar Borobudur menipis.
Kalau tak ingin langsung menyaksikan panorama ini di Borobudur, kamu bisa pergi ke bukit sekitar, Punthuk Setumbu misalnya, agar sang candi bisa ikut masuk ke dalam pemandangan. Bagaimanapun, menyaksikan panorama matahari terbit di Borobudur akan mengubah caramu memandang candi Buddha yang sudah teramat populer ini. Selengkapnya, yuk tonton video berikut!