Fimela.com, Jakarta Hidup memperjuangkan kehidupan anak-anak kelak demi masa depan yang lebih baik merupakan seorang naluri ibu. Berjuang tanpa mengenal lelah itulah yang dirasakan langsung oleh seorang janda difabel bernama Maifa Cinta Wulandari, yang berjualan koran di kota Malang.
Advertisement
BACA JUGA
Terlahir dengan kondisi fisik yang tidak memiliki dua kaki dan tangan kirinya tanpa telapak ini tak menyurutkan niatnya untuk berjuang demi tetap menyekolahkan anaknya. Wanita yang usianya 30 tahun tersebut tidak peduli dengan panasnya terik matahari, kepulan asap kendaraan dan banyaknya kendaraan yang bisa saja membahayakan dirinya.
Tak hanya itu saja, dia tak pernah menyerah meskipun jualan korannya hanya dengan bantuan kedua tangannya saja, biasanya Ifa yang merupakan sapaan akrabnya tersebut menjajakan korannya di pertigaan Jalan Letjend sutoyo depan Hotel Savana kota Malang dengan menaruhnya diatas kepala.
Sejak 2006 Ifa menetap di Malang dan nge-kos di alan Kemirahan , Blimbing Kota Malang, ia selalu berangkat kerja pada pukul 04:30 dengan naik becak langgananya, menuju agen koran di jalan Ciliwung untuk berjualan koran sebanyak 30 sampai dengan 40 eksemplar. Langkahnya tak berhenti disitu, Ifa melanjutkan jualannya di depan Hotel Savana dan pukul 09:00 Ifa pulang ke rumah, bahkan sampai dagangannya habis baru ia pulang.
Wanita yang pernah menikah tersebut dan kini berstatus janda karena diceraikan oleh suaminya, tidak pernah mengenyam bangku sekolah, karena alasan ekonomi keluarganya yang tidak mampu membiayai pendidikan Ifa, namun ia bisa menyekolahkan buah hatinya seorang diri dengan kemampuan yang dimilikinya.
Dengan bangga sampai sekarang Ifa bisa melihat anaknya yang kini berusia 12 tahun yang berhasil duduk di kelas 5 SD di Purwodadi Pasuruan. Semangat dan perjuangannya untuk mempertahankan hidupnya tersebut sangat meginspirasi. Tapi, Ifa masih tetap membutuhkan bantuan supaya harapannya untuk tetap bisa menyekolahkan anaknya terwujud dan kamu pun bisa ikut membantu melalui kitabisa.com.