Fimela.com, Jakarta Maluku memang terdengar, tapi tak cukup nyaring. Berbicara Indonesia Timur, angan sebagian pelancong mungkin langsung melayang jauh dan jatuh di gugusan Kepulauan Nusa Tenggara, atau lebih mainstream lagi, Raja Ampat.
BACA JUGA
Advertisement
Meninggalkan titik kunjung yang itu-itu saja, mari buktikan bisa seberapa menarik Maluku sebagai destinasi perjalanan! Sebagai langkah awal, kamu bisa menyambangi kawasan-kawasan yang tak terlalu anonim. Bagaimana dengan Ternate? Tempat ini tiadalah asing, namun juga sebagaimana kebanyakan wilayah di Maluku, tak jadi sorotan utama di timur Indonesia.
Padahal, kamu bisa menemukan ragam pesona yang mungkin tak bisa dijumpai di tempat lain saat menjelajah Ternate. Mulai dari baringan danau berpanorama memukau yang bisa dinikmati dari ketinggian, hingga deretan pantai cantik, semua berjejal memenuhi definisi elok pulau di Maluku Utara tersebut. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tempat-tempat menarik yang tak boleh dilewatkan di Ternate.
Batu Angus. Sesuai dengan namanya, akan kamu dapati batu-batu yang alkisah merupakan bekas aliran lava Gunung Gamalama di tahun 1907. Diceritakan, tempat ini terbentuk karena kala itu terjadi letusan samping yang memuntahkan lava ke arah timur laut hingga menyentuh laut.
Berjarak kurang lebih 10 kilometer, sudut ini menyuguhkan panorama bongkahan batuan yang bentuk dan warnanya kontras dengan bebatuan di sekitar. Jika ingin berkunjung, lebih baik kamu datang di pagi hari. Belum terlalu terik, kamu bisa menikmati keindahan bebatuan sambil memandang Pulau Hiri di kejauhan.
Advertisement
Panorama Menakjubkan Danau Ngade
Danau Ngade. Tebing berselimut hijau pepohonan terlihat mengungkung Danau Ngade di pinggir Pulau Ternate. Langit biru jadi latar keindahan sinar mentari yang dengan hati-hati menciptakan kilau di air danau berwarna kehijau-hijauan.
Masih alami, begitu sedikit campur tangan manusia di Danau Ngade. Tak heran bila akhirnya sudut ini jadi salah satu spot favorit para fotografer ketika singgah di Ternate. Danau menakjubkan ini berbaring di Desa Ngade, Kelurahan Foitu, Ternate Selatan yang berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat kota,
Pantai Sulamadaha. Panorama perahu seperti melayang lantaran berada di atas air yang begitu bening tak hanya bisa dijumpai di Danau Labuan Cermin nun jauh di Berau sana. Maluku juga punya pemandangan serupa di Pantai Sulamadaha.
Hamparan pasir putih dan ombak yang tenang membuat tempat ini cocok untuk kamu yang ingin sejenak melarikan diri dari riuh kota. Sebelum akhirnya tiba di sisi laut, kamu lebih dulu harus menyusuri jalan setapak yang sudah tersusun rapi dengan beton sejauh kurang lebih 500 meter.
Tapak Tilas di Benteng Kastela
Benteng Kastela. Tersembunyi dan jauh dari ramai kota membuat benteng ini sepi pengunjung. Tapi justru karena itu, kamu bisa lebih menikmati keindahan arsitektur benteng peninggalan Portugis tersebut dengan lebih detail.
Ketika masuk ke dalam kastil, kamu akan disambut tugu dengan patung cengkeh berukuran lumayan besar. Masuk lebih dalam, akan didapati relief yang menceritakan pembunuhan Sultan Khaerun. Jangan datang saat siang hari karena kawasan ini bisa jadi terlalu panas.
Danau Tolire. Ketimbang Ngade, Danau Tolire tentu lebih dikenal pelancong. Danau ini terletak di Ternate Utara, sekitar 10 kilometer dari pusat kota. Terdapat dua buah danau sebenarnya di sini, yakni Tolire Kecil yang berwarna gelap dan Tolire Besar yang berwarna hijau.
Terdapat satu mitos yang lekat dengan tempat ini, yakni sekuat apapun seseorang melempar batu atau benda keras, mereka tak akan bisa mengenai permukaan danau. Kalau tak percaya, kamu boleh mencoba dengan membeli batu yang banyak dijual di pinggir danau. Jadi, kapan ke Ternate?