Fimela.com, Jakarta Jepang bukanlah nama asing di telinga dan Tokyo-Hakone-Kyoto merupakan jalur paling populer bagi pelancong yang baru kali pertama menjejak di Negeri Sakura. Modernitas Tokyo, sejumlah tempat bersejarah di Kyoto, dan betapa menenangkannya deretan pemandian air panas di Hakone kiranya jadi kombinasi tepat untuk memberi kesan perdana yang menarik.
BACA JUGA
Advertisement
Lebih spesifik, magnet Hakone nyatanya tak hanya soal kolam-kolam pemandian air panas. Kawasan ini juga tersohor sebagai titik pandang Gunung Fuji yang menjulang dengan megahnya. Merupakan salah satu satu Situs Warisan Budaya UNESCO, gunung setinggi 3.776 meter ini sudah jadi ikon Jepang yang sayang untuk dilewatkan.
Bagian selatan Hakone boleh saja jadi titik paling populer untuk melihat kerucut Gunung Fuji, tapi masih terdapat tempat yang tak kalah menarik, sedikit turis, dan mudah diakses untuk menikmati panorama serupa. Bila itu yang ingin kamu coba, seperti dimuat frommers.com, maka jangan ragu bertolak ke bagian timur Shizukoa, tepatnya di Atami, Mishima, dan Shuzenji.
Atami. Dari Jyukkokutouge Pass, hanya berjarak 35 menit berkendara menggunakan bus, kamu akan menemukan titik pandang Gunung Fuji yang membuat napas tertahan. Adalah Suruga Bay dengan jajaran pinus Miho dan pemandangan 360 derajat Sagami Bay yang siap menyambut.
Menambah keseruan, kamu juga bisa menikmati panorama memukau dari atas perahu yang berangkat dari Atami Port menuju Hatsushima Island, hanya 25 menit jauhnya. Dari titik ini,kamu akan menikmati panorama Gunung Fuji yang terpantul dengan begitu cantik layaknya lampu neon kota.
Advertisement
Paras Gunung Fuji dari Mishima
Mishima Skywalk. Merentang sepanjang 400 meter, Mishima Skywalk merupakan jembatan gantung bagi pejalan kaki terpanjang di seantero Jepang. Bukan hanya menawarkan sensasi berjalan di atas jurang menganga, di sini kamu pun bisa melihat panorama Gunung Fuji dari sudut berbeda.
Buka dari pukul 9 pagi hingga 5 sore, Mishima Skywalk sudah semestinya diperhitungkan sebagai destinasi wajib ketika menyinggahi Jepang. Terlepas dari bayang-bayang Gunung Fuji, kawasan ini memang menarik dijelajah. Coba saja datangi Mishima Taisha setelahnya.
Shuzenji. Jalan-jalan berbatu, kungkungan rumpun bambu di kanan-kiri, dan deretan air terjun memukau kiranya jadi sedikit deskripsi tentang Shuzenji. Semua bingkai penglihatan tersebut kemudian disempurnakan dengan kerucut Gunung Fuji di kejauhan.
Menikmati panorama sang gunung ikonis di tempat beritme santai tentu bukanlah ide buruk untuk dilakoni. Selain dibuai cantik panorama, Shuzenji juga jadi tempat ideal untuk menjajal pengalaman bermalam di ryokan tradisional Jepang. Mau?