Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa separuh jiwamu hilang ketika lupa membawa handphone? Memang sih, di era yang serba serbi teknologi ini, handphone merupakan hal yang penting untuk berkomunikasi. Namun, benarkan sepenting itu?
BACA JUGA
Advertisement
Dewasa ini, banyak orang yang merasa gelisah ketika telpon genggamnya tak ada dalam jarak pandang. Tidak jarang mereka merasa panik dan khawatir ketika lupa membawa benda mungil tersebut. Ternyata jika hal tersebut terjadi, mungkin kamu telah terjangkit nomophobia.
Dilansir dari The List, nomophobia sendiri berasal dari kalimat no-mobile-phone phobia, alias ketakutan saat handphonemu tidak ada. Bukannya mengada-ada, ternyata ada phobia semacam itu, girls! Sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang terkena nomophobia mengalami rasa takut yang tingkatnya sama seperti pergi ke dokter gigi atau stres di hari pernikahan.
Wah, nggak bisa dipungkiri bahwa handphone memang bisa bikin panik ketika kamu lupa membawanya di hari penting. Namun nomophobia sendiri biasanya bikin seseorang merasa panik dan khawatir bahkan bisa mengalami delusional lho, girls!
Dalam beberapa kasus, orang yang terkena nomophobia miliki gejala seperti merasakan getaran atau bunyi yang biasanya hadir dari notifikasi telpon genggam. Hal itu dinamakan ringxiety. Mereka yang terkena phobia itu bahkan selalu menghindari tempat yang tidak memungkinkan penggunaan ponsel.
Merujuk The List, di tahun 2014 para ilmuwan dari University of Genoa di Italia mengajukkan sebuah petisi untu memasukkan nomophobia ke dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disoder. Para peneliti tersebut mengatakan bahwa nomophobia adalah tekanan mental yang sama dengan phobia lain.
Rasa panik yang ditimbulkan nomophobia miliki ciri-ciri sama dengan phobia ketika melihat ular dan laba-laba atau situasi seperti naik pesawat dan mengemudi di tempat gelap seperti terowongan. Lalu, apakah kamu termasuk dalam salah satunya?