Sepele sih, Tapi Kalau Dilakukan Terus Bisa Bikin si Pacar Muak!

1. Kamu selalu ikut ke mana pun dia pergi, sampai semacam ada peraturan tak tertulis; pacarmu tidak boleh pergi tanpa kamu. Hmm, mungkin kamu menganggapnya biasa saja. Namanya juga pacaran, apalagi masih baru, wajar kalau mau ke mana-mana berdua terus. Pacarmu pun awalnya merasa biasa saja, tapi lama kelamaan dia pasti merasa hilang kebebasannya. Itu bukan lagi soal pasangan baru yang ingin ke mana-mana berdua, tapi kamu mulai over protective.

2. Kamu sering menyepelekan dirinya. Misal, dia percaya kamu bisa menjadi tempatnya bercerita, lalu ceritalah dia. Tapi saat dia bercerita kamu menanggapinya dengan ogah-ogahan, sibuk main ponsel atau membuang pandangan ke mana-mana, dan menanggapi seadanya dengan, "yaudah lah, biarin aja," atau "yaudah, nanti juga lewat..", juga "yaudah sabar aja". Sekali, dua kali, mungkin dia masih bisa memaklumi. Tapi kalau setiap dia cerita kamu selalu seperti itu, bisa-bisa bukan cuma kepercayaannya padamu yang luntur, tapi juga cintanya.

3. Kamu merasa istimewa sendiri. Dalam hubungan itu tidak berlaku lagi kata 'paling', yang ada hanya 'saling'. Kamu tidak bisa merasa lebih istimewa dibanding dia, hingga berpikir bahwa segala kepentinganmu harus lebih diutamakan. Padahal sama sekali tidak begitu. Semua harus dilakukan dan disepakati berdua, termasuk ketika kamu dan dia bertengkar. Kalian berdua bertanggung jawab atas setiap hal yang terjadi, kalau ada yang merasa tersakiti, keduanya pasti merasa sama-sama tersakiti. So, jangan merasa istimewa dan hanya menunggu dia mendekatimu untuk bilang maaf dan lain sebagainya, kamu juga harus bilang maaf. Jangan cuma menunggu seakan cuma dia yang butuh kamu.

4. Kamu tidak membuat dia merasa tidak diinginkan keberadaannya. Kamu meganggap dia akan selalu ada untukmu, padahal kalau dia ada pun kamu tidak memperlakukannya dengan baik. Misal; kamu berkata kasar yang kelewatan padahal semestinya kamu lebih menghormati dia sebagai pasanganmu. Walau dalam konteks bercanda, itu tetap akan mengurangi poin plus kamu di mata dia. Lalu ketika bertengkar, kamu seringkali dengan mudahnya bilang putus. Iya, kamu sedang emosi dan tidak berpikir jernih makanya kamu sampai mengucap begitu. Tapi coba kamu berpikir sebaliknya; kamu sedang emosi dan tidak bisa berpikir jernih, jadi jangan bicara seperti itu. Bicarakan saja dengannya baik-baik, tanpa nada tinggi apalagi kata-kata yang tak pantas. Kamu harus tetap menghargai dia sekali pun kamu sedang jengkel dibuatnya. Sebab tanpa sikap saling menghargai, hubunganmu takkan bertahan lama.

Setiap orang pasti ingin dihormati dan dihargai keberadaannya, terlebih oleh orang yang ia cinta. Kalau kamu berpikir seperti itu, ingat lah bahwa dia juga mengharapkan yang sama darimu. Jadi, alangkah bijaknya jika kamu memulai kebutuhan timbal balik itu dari dirimu. Jangan cuma ingin diberi tapi malas memberi. Meski sepele, kalau kamu terus-terusan tidak menghargai perasaannya, bisa-bisa pacarmu muak sama kamu, lho~