Fimela.com, Jakarta Perjalanan waktu selalu membawa perubahan. Bukan hanya untuk dirimu sendiri tapi juga untuk orang lain. Tak jarang, perubahan di diri orang lain itu membawa dampak pada diri kita, baik secara langsung maupun tak langsung. Misal, kehadiran seseorang yang berharga. Adanya momentum yang berulang selalu menjadi pengingat bahwa apa yang dulu tak ada, kini ada. Begitu juga sebaliknya, apa yang dulu ada, sekarang tak ada. Seperti mantan.
BACA JUGA
Advertisement
Momentum puasa kali ini mungkin menyadarkan kamu satu hal. Tahun lalu, kamu dan dia pernah menjalaninya bersama, penuh suka cita sambil mengukir banyak cerita tentang kebersamaan kalian. Namun semuanya berakhir sebelum momentum itu terulang di tahun berikutnya. Alhasil tahun ini, kamu puasa tanpa dia dan hanya bisa mengenang, apa lagi kalau belulm punya penggantinya.
Kendati demikian, pengulangan momentum tanpa kehadirannya itu nggak selalu menyedihkan. Ada kalanya, itu justru menyenangkan. Membuat kamu lega dan mengingatnya dengan senyuman. Mungkin karena akhirnya kamu bisa terima, mungkin juga karena saat bersamanya dulu kamu tak sebahagia sendiri saat ini.
Advertisement
Dear Mantan, Kemarin Kita Masih Bersama, Sekarang Kamu Tak Lagi Ada
Tanpa kamu, aku bisa fokus melakukan hal-hal yang menurutku baik untuk dilakukan tanpa harus terdistraksi dengan agenda-agenda pacaran.
Aku tak merasakan kegalauan saat mengingat puasa kemarin kita bersama melakukan ini dan itu, aku hanya ingat, dan tidak merasakan apa-apa. Mungkin memang masa kejayaan kamu di hatiku sudah berakhir.
Aku senang meskipun masih sendirian, aku jadi punya banyak waktu untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan yang baru datang.
Puasa pertama tanpamu ternyata biasa saja, malah aku merasa lebih bahagia. Semoga kamu juga merasa yang sama, wahai mantan yang di sana.