Fimela.com, Jakarta Baik tengah punya teman perjalanan atau pergi sendiri, kamu pasti sudah mendengar banyak mitos soal traveling. Kebanyakan dari mereka adalah poin-poin kurang mengenakkan yang mungkin membuatmu jadi berpikir ulang untuk melakoni perjalanan.
BACA JUGA
Advertisement
Padahal, setelah dipikir-pikir, bukankah berbagai pernyataan tersebut belum terbukti kebenarannya? Lagipula sejatinya, perjalanan adalah satu hal yang bersifat sangat pribadi. Maksudnya, boleh saja kamu menyambangi satu tempat di waktu berbarengan, tapi pada akhirnya kesan dan makna kunjungan tersebut belum tentu persis satu sama lain.
Terdapat banyak kesalahpahaman soal traveling yang biasanya dilekatkan dengan para cewek. Hal-hal ini kemudian bisa saja memengaruhi keputusan apakah akan traveling atau sebaliknya. Kalau kamu tengah berada di tahap-tahap pertimbangan seperti ini, jangan kiranya urung hanya karena mitos-mitos seputar perjalanan berikut.
Pergi sendiri tidaklah aman. Memang kalau punya teman perjalanan, ada jaminan tiap langkah jadi aman? Tidak juga, bukan? Semua keputusan punya risiko, termasuk solo travel. Tapi kalau soal faktor keamanan, kamu harus bertanggungjawab sendiri, termasuk saat pergi bersama teman perjalanan.
Riset, riset, riset. Kamu bisa memperoleh informasi di internet atau bertanya langsung dengan mereka yang sudah lebih dulu singgah. Tandai daerah yang tak aman, patuhi jangan-jangan yang diulang oleh banyak pelancong, serta berusahalah beradaptasi, lantaran cara mengamankan diri di tiap destinasi berbeda.
Advertisement
Pergi ke Tempat Aman Saja!
Pemilihan destinasi perjalanan yang monoton. Kembali ke faktor keamanan, pemilihan destinasi sangatlah berpengaruh pada poin ini. Lantaran mencari aman, jangan sampai opsinya hanya itu-itu saja. Cewek juga bisa pergi ke Gurun di Namibia, tak selalu ramai New York City.
Tentang pemilihan destinasi ini sebenarnya kamu tinggal mengetahui kemampuan diri, baik dari sisi fisik maupun finansial. Kalau tertarik pergi ke kawasan-kawasan kurang aman bagi cewek, maka kamu mesti tahu risikonya dan berjuang meminimalisir hal itu.
Terlalu mahal. Tak sedikit orang yang beranggapan traveling itu mahal dan tak kalah banyak juga orang yang berasumsi kalau cewek tak akan bisa membiayai perjalanannya sendiri. Siapa bilang? Sekarang sudah banyak kok cewek yang perhitungan finansialnya lebih matang.
Lagipula, biaya perjalanan sebenarnya bisa diakali lewat banyak hal. Kamu tinggal melakukan klasifikasi, yakni biaya tiket dan hidup selama di sana. Ingat, traveling itu harus sesuai kemampuan. Jangan pernah memaksakan perjalanan, apalagi dengan rencana yang kurang matang.