Fimela.com, Jakarta Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk mengisi waktu luang, salah satunya adalah dengan memberikan “Like” atau “Love” di beberapa postingan yang nangkring di media sosial kamu. Apakah kamu termasuk orang yang memberikan like atau love di sebuah potingan—apapun itu bentuk postingan?
BACA JUGA
Advertisement
Tak bisa dimungkiri bahwa saat ini media sosial juga merupakan tempat untuk menghilangkan rasa bosan. Tapi, ternyata ada yang salah lho ketika kamu dengan mudahnya memberikan like pada sebuah postingan yang tidak jelas. Ya, bukan postingan foto-foto teman kamu yang lagi pada nongkrong di tempat yang lucu, tapi postingan yang memperlihatkan foto-foto menyedihkan.
Fotonya si tidak begitu bermasalah, yang jadi masalah adalah kalimat yang disertakan dalam foto tersebut. “Ibu ini meninggal demi menyelamatkan anaknya yang tertimbun puing-puing bangunan. Semoga yang like dan komen amin ibunya masuk surga. Aminnn. #like and share yang saying ibu.” Masa sih hanya memberikan like bisa masuk surga?
Seorang netizen bernama Didik Nugroho pun membagikan pengalamannya. Dalam postingan yang tengah menjadi viral Didik katanya telah berhasil menjebak salah satu admin Facebook yang suka men-share postingan-postingan yang memohon untuk di like.
“Si Didik ini berpura-pura hendak membeli akun Facebook tersebut seharga Rp15 juta. Ia kemudian menscreenshot percakapan mereka, dan membagikannya ke medsos agar netizen lebih waspada dan nggak sembarang ngasih jempol lagi,” tulis sebuah postingan yang kini tengah viral di Facebook.
Dijelaskan Didik bahwa komentar yang ada di dalam Facebook tersebut memang tidaklah penting karena yang lebih penting dari itu semua adalah jumlah “like” yang ada dalam satu foto karena jumlah tersebutlah yang akan menentukan berapa banyak uang yang akan didapat oleh si pemilik Facebook. Biasanya setiap 100.000 “like” yang di dapat oleh satu postingan akan dihargai sekitar Rp2 juta.
Postingan tentang cerita Didik Nugroho itu pun menuai berbagai komentar, ada yang setuju. “Iya tuh bener banget. Kita harus hati-hati. Oke,” tulis Susy Mandaskatic. Namun ada pula yang memberikan pendapat berbeda. “Ya bukan masalah modusnyaaa... Klo cuma minta doa yang sekedarnya nggak apa-apa.. Nggak semua yang ngirim seperti itu modus mau menjual akun.. Bodoh amat.. Kadang ada yang cuma iseng. . . Ya kita mikir aja dah klo cuma kiriman-kiriman nggak penting kita abaikan saja, .... wong tidak ada imbasnya pada kita... kok,” tulis Ridho Ruka.
Kalau kamu bagaimana? Apakah masih akan dengan mudahnya memberikan “Like” pada sebuah postingan? Meskipun tak perlu mengeluarkan uang dan tak merasa dirugikan, tapi nggak ada salahnya kok jika kamu berpikir terlebih dahulu sebelum memberikan “Like” atau pun komentar lainnya.