Fimela.com, Jakarta Sebagaimana kita semua tahu komunikasi adalah fondasi penting dalam membangun sebuah hubungan. Itulah sebabnya proses PDKT dimulai dari percakapan-percakapan ringan. Selain untuk berkenalan, percakapan itu juga bisa dijadikan tolak ukur cocok atau tidaknya kalian sebagai pasangan.
BACA JUGA
Advertisement
Meskipun begitu, komunikasi juga bisa meretakkan hubungan jika tidak dilakukan dengan tepat. Pada dasarnya, sapaan selamat pagi, ucapan aku sayang kamu, bahkan lambaian tangan pun itu komunikasi. Karena itu, perlu diperjelas seperti ini, komunikasi seperti apa yang bisa mempererat hubungan, dan komunikasi seperti apa yang malah bisa merusak hubungan.
Tentu saja komunikasi itu harus terjalin atas kerjasama kedua belah pihak. Pasangan harus bekerja sama, mengutarakan seperti apa keinginan mereka masing-masing, lalu mendiskusikan bagaimana agar keinginan keduanya bisa sama-sama terpenuhi dalam hubungan tersebut.
Semua adalah tentang berkompromi, mempertemukan keinginan dan batas toleransi. Bukan demi salah satu pihak, tapi demi kebersamaan dan kebahagiaan keduanya. Selain itu, ketahui juga dengan pasti pola komunikasi seperti apa yang sebaiknya dihindari.
Komunikasi Seperti Apa yang Bisa Meretakkan Hubungan?
1. Hanya mau berbicara tapi tak mau mendengarkan. Sebaik-baiknya komunikasi adalah yang berjalan dua arah. Kalau kamu hanya mau bicara tapi tak mau mendengarkan, berarti kamu memblokir jalan komunikasi dia kepadamu, sehingga komunikasi itu hanya berjalan sepihak. Alih-alih bikin hubungan kalian semakin harmonis, komunikasi yang berjalan seperti ini hanya akan membuat hubungan kalian renggang.
2. Selalu mengedepankan soal 'aku' ketimbang tentang 'kita' saat berbicara. Dalam hubungan, kamu tak lagi bisa berbicara soal dirimu sendiri. Setiap 'aku' yang kamu bicarakan akan berkaitan dengan 'dia', karena semua adalah tentang 'kita', Kalau kamu masih fokus dengan dirimu sendiri, pasanganmu akan merasa jadi orang asing dalam hubungan itu.
3. Lebih sering membicarakan kesalahan dan kekurangan dibanding pujian, rasa terima kasih, dan ungkapan sayang. Iya, kamu mengungkapkan isi hati. Tapi isi hati yang seperti apa? Kalau yang terus menerus kamu bicarakan adalah kesalahan dan kekurangan, kamu hanya menanamkan energi negatif dalam hubunganmu.
4. Selalu fokus membandingkan dengan hubungan orang ketimbang introspeksi ke dalam hubungan sendiri. Memiliki role model itu memang penting, agar kamu punya acuan untuk terus maju dan berkembang jadi lebih baik. Tapi, jangan hanya lihat mereka yang seperti itu, temukan juga apa yang mereka upayakan sampai mereka bisa seperti itu.
5. Berbicara hanya kalau ada perlunya. Dalam hubungan, kadang membicarakan hal-hal nggak penting itu justru diperlukan. Itulah hal sepele yang bisa membuat ikatan antara kalian semakin erat, hubungan kalian pun semakin harmonis.
Â