Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian pelancong, mungkin termasuk kamu, kurang afdal rasanya bila tak mencicip kuliner lokal saat traveling ke wilayah-wilayah asing. Terselip di antara deretan agenda seru nan menyenangkan, wisata kuliner nyatanya juga menarik untuk dilakukan.
BACA JUGA
Advertisement
Apakah kamu salah satu traveler yang selalu atau setidaknya sering kali menjadwalkan wisata kuliner? Kalau iya, terdapat satu hal yang mesti diingat, yakni tak semua makanan dan minuman cocok di tubuhmu. Jadi, jangan kecewa, apalagi memaksa diri tetap mengonsumsinya bila kejadian ini menimpamu di satu-dua tempat.
Setiap wilayah tentu punya bahan dan cara tersendiri dalam mengolah kuliner setempat. Jadi, akan sangat wajar bila tubuhmu tak bisa beradaptasi dengan semua jenis makanan maupun minuman di banyak tempat. Lalu, bagaimana caranya tetap memberi asupan pada tubuh sementara ia menolak makanan lokal? Begini triknya.
Bawa makanan sendiri. Poin ini sebenarnya sudah jadi kebiasaan banyak pelancong, terlebih bila pergi ke tempat yang makanannya begitu asing, luar Indonesia misalnya. Dengan membawa sedikit perbekalan, maka drama tak-makan-karena-tak-cocok otomatis risikonya bisa berkurang. Makanan yang sering kali dibawa biasanya sederhana.
Beberapa pelancong umumnya kedapatan membawa abon, sambal, rendang (bisa dipanaskan kembali di microwave), bahan lain yang tahan lama, bahkan mi instan. Beberapa bandara agak repot soal barang bawaan, jadi pastikan mereka masuk ke backpack atau koper dengan packaging rapi. Makannya nanti tinggal di kombinasi dengan bahan yang ada di sana seperti nasi, roti, atau kentang.
Advertisement
Jangan Paksakan Mencicip Kuliner Khas
Tak mengonsumsi makanan khas. Misalnya saja kamu tak cocok dengan makanan India yang cenderung berkuah kari dan pedas. Kamu bisa meninggalkan kuliner-kuliner tersebut untuk makan 'makanan biasa'.
Sayang sih, cuma daripada sakit dan nantinya malah tak bisa menuntaskan agenda, lebih baik berkorban tak mencicip (terlalu banyak) kuliner setempat. Sebagai ganti, kamu bisa cari tempat makan yang tak menyajikan makanan khas setempat. Terdapat beberapa opsi, mulai dari makanan barat, sampai Indonesia.
Masak sendiri. Satu lagi solusi yang muncul ketika kamu tak terlalu cocok dengan kuliner lokal adalah memasak makananmu sendiri. Di samping berhemat, cara ini juga lebih menjamin kebersihan makanan dan cita rasa yang tentu sudah akrab di lidah.
Karenanya, kamu mesti memilih penginapan yang disertai dapur. Tak harus hotel, hostel dan guesthouse juga ada kok.Fasilitas macam ini juga bisa diperoleh saat menyewa apartment. Tinggal berbelanja sebentar di supermarket atau pasar tradisional. Jadi, jangan lagi urung traveling hanya karena (khawatir) tak cocok dengan kuliner lokal ya.